Network
DESKJABAR - Pandemi Covid-19 belum berakhir sampai detik ini. Akan tetapi, masih ada yang tidak tahu masker seperti apakah yang aman dikenakan.
Sebagian orang mengenakan masker tanpa tahu apakah masker yang ia kenakan efektif atau tidak dalam mencegah penularan virus corona. Sebagian lagi memilih masker berdasarkan tes sederhana, seperti bisa menahan air atau tidak bisa dipakai untuk meniup lilin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengeluarkan panduan mengenai masker yang baru saja di-update per 1 Desember 2020 di laman who.int.
Intinya, WHO menyarankan bahwa memakai masker penting untuk menekan penyebaran virus corona sekaligus menyelamatkan nyawa Anda dan orang-orang sekitar Anda.
Baca Juga: Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2020 : Pasangan Iwan Saputra Resmi Menggugat ke MK, Jumat Malam Tadi
WHO menekankan bahwa memakai masker harus tetap menjadi bagian dari protokol kesehatan bersama-sama dengan menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, ruang dengan ventilasi udara yang baik, dan etika batuk atau bersin.
Tergantung pada jenisnya, masker bisa digunakan sebagai pelindung orang yang sehat atau dipakai orang yang sakit untuk mencegah penularan.
Masker medis
Masker medis direkomendasikan untuk tenaga kesehatan, orang yang kurang sehat atau memiliki gejala ringan Covid-19, mereka yang menunggu hasil tes Covid-19, dan mereka yang merawat suspek atau penderita Covid-19 di luar fasilitas layanan kesehatan.
Masker medis juga direkomendasikan untuk orang berusia 60 tahun ke atas dan orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan berat seperti menderita penyakit pernapasan kronis, penyakit cardiovaskular, kanker, obesitas, juga penderita diabetes mellitus dan penyakit imun lainnya.
Baca Juga: Baru Terjual 26 Persen, Tiket Kereta Natal dan Tahun Baru untuk Pemberangkatan dari Cirebon
Masker kain nonmedis
Masker kain bisa digunakan untuk masyarakat umum berusia di bawah 60 tahun atau mereka yang tidak memiliki kondisi kesehatan berat.
Pakailah selalu masker jika Anda berada di tempat keramaian dan di ruangan dengan ventilasi udara yang kurang baik. Jika Anda ragu apakah ruang tersebut memiliki ventilasi udara yang baik, kenakan masker.
Selalu mencuci tangan dan menjaga jarak
Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah mengenakan masker serta sebelum menyentuh masker yang dikenakan.
Memakai masker bukan berarti Anda bisa melakukan kontak erat dengan orang lain. Tetaplah menjaga jarak aman.
Anda tetap harus memakai masker saat berada di jalan yang ramai, mal, pasar, restoran, sekolah, transportasi umum, atau beribadah di tempat ibadah.
Baca Juga: Union Berlin-Borussia Dortmund, Youssoufa Moukoko Catat Sejarah Pencetak Gol Termuda di Liga Jerman
Wajibkah memakai masker saat berolah raga?
WHO ternyata menyarankan untuk tidak memakai masker saat berolah raga atau aktivitas fisik berat karena berisiko mengganggu pernapasan.
Tentu saja ada syarat lain yang harus dipatuhi, yaitu menjaga jarak minimal satu meter. Jika berolahraga dalam ruangan, pastikan ventilasi udara berjalan baik.
Memilih masker kain yang baik
Ada cara untuk memilih masker kain yang baik menurut WHO, yaitu terdiri atas tiga lapisan. Lapisan dalam terbuat dari material yang dapat menyerap seperti katun.
Lapisan tengah dari bahan yang tidak dapat menyerap seperti polypropylene. Lapisan terluar dari material yang tidak dapat menyerap seperti polyester atau campuran polyester.
Baca Juga: Update Covid-19 Kota Bandung, Kecamatan Sukajadi, Coblong, dan Andir, Catat Konfirmasi Aktif Teratas
Baca Juga: Rain Pernah Mengikuti Kim Tae Hee Selama Setahun dan Merasa Cintanya Bertepuk Sebelah Tangan
Baca Juga: Batas Tarif Tertinggi Rapid Test Antigen-Swab Rp250 Ribu-Rp275 Ribu Resmi Berlaku
Jika Anda membeli masker dari toko, pastikan masker itu memenuhi standar nasional. Pastikan Anda tetap dapat bernapas dengan baik saat mengenakan masker tersebut.
Selain itu, masker kain yang baik juga harus dapat menutupi hidung, mulut, pipi, dan dagu.***
