Menu Sahur dan Buka Puasa Ramadhan untuk Anak yang Belajar Shaum, Tips Chef Devina Hermawan

12 Maret 2023, 09:49 WIB
Chef Devina Hermawan memberikan tips menu sahur dan berbuka puasa Ramadhan untuk anak yang baru belajar shaum. /Antara/ Rizka Khaerunnisa/

DESKJABAR - Bangun sahur, apalagi Ramadhan pertama, seringkali membuat anak malas. Namun anak yang sedang belajar puasa Ramadhan tak boleh melewatkan makan sahur demi kesehatannya juga kuat puasanya.

Untuk menarik anak untuk makan sahur memang perlu trik tersendiri, salah satunya menyajikan menu sahur yang menarik untuk mereka.

Dikutip dari Antara, Chef Devina Hermawan memberikan kiat untuk para orang tua, terutama ibu, untuk menyajikan menu sahur dan buka puasa untuk si kecil yang baru pertama kali belajar puasa.

ayo bantu anak untuk melawan kantuknya dan menyantap menu sahur yang mengundang selera.

Baca Juga: Mantap! Chili Oil, Bumbu Cocol Dimsum dan Gorengan Resep Ala Devina Hermawan MasterChef Indonesia Season 5

"Biasanya kalau sahur itu kan masih dalam keadaan mengantuk, ya, makannya. Jadi, kalau menurut saya sih (menu) jangan terlalu yang berat," ujar Chef Devina Hermawan, Sabtu 11 Maret 2023.

Ia menyarankan, pilihan menu nasi tidak ada salahnya, hanya saja lauknya jangan terlalu bersaus.

Menurut Devina, menu lauk yang terlalu barsaus akan cepat membuat anak cepat enek.

Untuk menghindari makanan bersaus, misalnya orang tua dapat menyajikan menu yang berpotein seperti ayam yang dimasak dengn cara digoreng atau dipanggang.

Baca Juga: ANTI GAGAL! Resep Martabak Manis Ala Devina Hermawan, Berongga dan Kenyal dengan Kulit Krispi

"Dalam penyajiannya jangan terlalu berat agar anak lahap menyantap makanannya," ujarnya.

Namun yang perlu dicatat, menurut Devina, menu sahur dan berbuka puasa Ramadhan hendaknya disesuaikan dengan selera anak, karena setiap anak berbeda seleranya.

Jangan lupa, katanya, untuk selalu memperhatikan kandungan nutrisi dan gizi menu sahur dan buka. Selain itu kebutuhan kalori juga perlu diperhitungkan.

"Pastikan gizinya seimbang dalam artian makronutrien, mikronutrien, untuk mendukung aktivitas keseharian termasuk puasa," ungkapnya.

Sementara untuk anak-anak yang masih kesulitan mengunyah makanan, Devina menyarankan untuk menyajikan daging proses buatan sendiri. Misalnya bakso atau pangsit.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler