Apakah Minum Kopi Dapat Menyebabkan Dehidrasi Pada Tubuh? Simak Penjelasannya

22 Desember 2022, 12:46 WIB
Ilustrasi minuman kopi hitam /Pixabay.com/shixugang/ /

DESKJABAR – Kopi merupakan salah satu minuman yang paling populer dan banyak digemari di seluruh dunia.

Bagi penikmat kopi, minum secangkir kopi mampu membantu pikiran lebih jernih saat berpikir dan mampu mengontrol rasa kantuk.

Menjamurnya kedai kopi terutama di kota-kota besar menandakan bahwa penikmat kopi begitu banyak di kalangan masyarakat.

Baca Juga: LIBUR NATARU 2022: Polda Jabar Terjunkan 26 Ribu Personel Amankan Libur Natal 2022 dan Libur Tahun Baru 2023

Dalam kopi terdapat zat kafein yang dapat membantu kinerja fisik serta mampu meningkatkan suasana hati.

Namun tentunya segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik untuk dikonsumsi.

Termasuk dalam mengkonsumsi minuman kopi.

Sehingga terkadang timbul pertanyaan apakah terlalu banyak minuman kopi bisa menyebabkan dehidrasi atau tidak?

Mengingat zat kafein dalam kopi memiliki efek diuretik.

Kopi Tidak Menyebabkan Dehidrasi Pada Tubuh

Menghimpun informasi yang dilansir dari laman Healthline, pada dasarnya minum kopi tidak akan menyebabkan dehidrasi.

Hal ini dikarenakan setiap jenis kopi memiliki kadar kafein yang berbeda-beda.

Baca Juga: 18 Ucapan Menyentuh Hati di Hari Ibu, Untuk Setiap Perjuangannya yang Tak Kenal Lelah  

Berikut kadar kafein dalam berbagai jenis kopi:

Kopi yang diseduh: Secangkir kopi seduh 8 ons (240ml) mengandung 70-140 mg zat kafein atau rata-rata sekitar 95 mg (5,6).

Kopi instan:Kopi instan terbuat dari biji yang diseduh, dibekukan atau disemprot kering.

Kopi instan memiliki lebih sedikit kandungan kafein di dalamnya berkisar 30-90 mg per 8 ons (240 ml.)

Kopi espresso: Kopi espresso dibuat dengan sedikit air yang sangat panas dan melalui biji kopi yang ditumbuk halus.

Kopi espresso memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibanding kopi biasa.

Satu teguk kopi espresso (sekitar 101,75 ons atau 30-50 ml) terdapat 63 mg kafein.

Kopi tanpa kafein (decaffeinated coffee): merupakan kopi yang setidaknya 97% kandungan kafeinnya telah dihilangkan.

Baca Juga: Harga STB TV Digital Bersertifikasi Kominfo, Mulai Rp 100 RIbu Hingga Rp 200 Ribu

Kandungan kafein dalam kopi pada dasarnya memiliki efek diuretik pada ginjal.

Adapun diuretik merupakan zat yang dapat menyebabkan tubuh membuat lebih banyak urin dari biasanya.

Kafein dapat melakukannya dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal dan memacu ginjal untuk melepaskan lebih banyak air melalui urin.

Meskipun kandungan kafein dalam kopi mungkin memiliki efek diuretik, namun namun kecil kemungkinan untuk membuat anda mengalami dehidrasi.

Sebuah studi yang dilakukan pada 10 orang peminum kopi biasa meninjau dampak minum kopi 200ml dengan kadar kafein rendah (269 mg), dan kafein tinggi (537 mg) pada tanda-tanda dehidrasi.

Dari hasil studi tersebut para peneliti mengamati bahwa minum kopi berkafein tinggi memiliki efek diuretik jangka pendek.

Sementara pada minuman kopi yang memiliki kandungan kafein rendah dan air sama-sama menghidrasi.

Pada penelitian lainnya menunjukkan bahwa mengkonsumsi kopi dalam jumlah sedang sama menghidrasinya dengan air minum.

Baca Juga: Cara Membuat Ramuan Herbal Mudah Untuk Mengatasi Insomnia Gangguan Susah Tidur, Dapat dibuat di Rumah

Sebagai contoh minum kopi (800 ml) selama tiga hari sama menghidrasinya dengan minum air putih dalam jumlah yang sama.

Analisis lainnya dari 16 penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi kopi dengan kadar kafein sebesar 300 mg dapat meningkatkan produksi urin 3,7 ons (109 ml) jika dibandingkan dengan minuman non kafein dalam jumlah yang sama.

Kesimpulan

Meski kandungan kafein dalam kopi dapat menyebabkan efek diuretik dan membuat anda sering buang air kecil, namun hal tersebut tidak akan membuat dehidrasi dan kehilangan cairan sebanyak yang diminum sebelumnya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Healtline

Tags

Terkini

Terpopuler