Penyebab Gagal Ginjal Akut Pada Anak Diumumkan Menkes, Ini Obat Sirup yang Tidak Dilarang oleh BPOM

25 Oktober 2022, 06:09 WIB
Ilustrasi obat sirup yang tidak dilarang BPOM /Pikiran Rakyat/Rafi Fadhilah Rizqullah/

DESKJABAR- Geger soal gagal ginjal akut pada anak menjadi perhatian ibu ibu untuk mengetahui apa penyebabnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun telah memastikan penyebab gagal ginjal akut pada anak itu adalah karena cemaran kimia Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DED) dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE) pada obat sirup.

Kemudian dari hasil penelitian pun akhirnya Kemenkes mengeluarkan hasil uji obat sirup yang dilarang lalu kemudian setelah meneliti sempel juga mengeluarkan obat sirup yang tidak dilarang.

Baca Juga: Lidah Mertua atau Sansevieria Bisa Hidup di Air? Begini Cara Mengembangbiakkan Tanaman Hias Ini di Air

Budi Gunadi menyatakan bahwa hasil uji disimpulkan penyebab gagal ginjal akut pada anak adalah obat kimia akibat cemaran melarut obat sirup," ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, pihak Kemenkes sudah melakukan pemantauan sejak Agustus 2022 lalu kemudian September dilakukan tes patologi dari anak anak anak yang terkena kasus ini.

Dia pun merinci bahwa pasien gagal ginjal akut pada anak mengalami lonjakan pada September 2022 mencaia 78 orang, dan oktober bertambah jadi 141 orang.

Sementara itu Kemenkes memberikan arahan terhadap tenaga kesehatan untuk meresepkan pada 133 obat sirup yang telah dinyatakan aman oleh BPOM.

Dari hasil penelitiannya obat sirup yang tidak dilarang ini dipastikan tidak menggunakan pelarut propilen glikor, polietilen glikol, sirbitol dan gliserin.

Selanjutnya Kemenkes, menyarankan untuk tenaga kesehat

an meresepkan terhadap 12 obat sirup yang sulit digantikan dengan sediaan lain berdasarkan hasil uji BPOM.

Tentu saja penggunaan obat sirup ini harus melalui monitoring terapi tenaga kesehatan.

Ini 12 obat nya, yakni Depakene, Depval Epifri, Asam valproat (Valproic acid), Ikalep, Valeptik, Sodium valproate, Vellepsy Revatio syr, Veronil, Viagra syr, dan Kloralhidrat (chloral hydrate) syr.

Kemudian Kemenkes juga menginstruksikan pada toko obat atau apotek dapat menjual bebas 133 obat sirup yang dinyatakan aman ole BPOM.

Baca Juga: 5 Tanda-tanda rumah terkena serangan santet sihir dan ilmu hitam, nomor 3 ada kilatan cahaya aneh setiap malam

Kepala BPOM RI Penny K. Lukito menyebutkan ada 133 obat sirup aman digunakan.

BPOM juga telah melakukna penelusuran terhadap 102 obat sirup yang digunakan pasien gangguan ginjal akut pada anak yang masuk daftar Kemenkes.

Hasilnya BPOM memastikan 23 obat diantaranya tidak menggunakan keempat pelarut yang dilarang sehingga aman digunakan.

Ini merk obat yang dikonsumsi pasien gangguan ginjal yang dinyatakan aman
Eritromisin, Amoksisilin, Renalyte, Zibramax, Zincpro syrup, Zin Sirup, Yusimox, Vestein (Erdostein).

Kemudian Rhinos Neo drop, Omemox, Nytex, Interzinc, Etamox syrup, Domperidon Sirup, Devosix drop 15 ml, Citirizin, Cepspan syrup, Cazetin, Azithromycin Sirup, Amoxicilin, Amoxan, Alerfed Sirup.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler