DESKJABAR – Gunung Salak Bogor – Sukabumi selalu menjadi tempat yang sangat menantang.
Bukan hanya karena Gunung Salak yang berada di kawasan Bogor – Sukabumi itu terkenal dengan keangkerannya, namun karena jalur pendakiannya yang luar biasa menantang.
Nyatanya banyak orang yang tertantang dengan jalur pendakian Gunung Salak Bogor – Sukabumi ini.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Bule Bolang yang tayang 2 bulan yang lalu dengan judul ‘GUNUNG SALAK LEWAT EXTREME FT DALE PHILIP @Dale Philip’.
Baca Juga: Dua Sejoli Melakukan Adegan Syur di Gunung Salak, Tenda Pun Bergoyang
Dalam video tersebut Bule Bolang melakukan pendakian di Gunung Salak menemani Dale Philip yang sebelumnya nekat ingin muncak sendiri dengan hanya berbekal sepotong roti dan sebotol soft drink.
Jadi buat kalian yang ingin muncak dan belum punya pengalaman sebaiknya baca konten ini sampai tuntas karena akan diceritakan dengan singkat perjalanan mereka, dan tentunya akan banyak pelajaran yang bisa kalian petik disini.
Bule Bolang dan Dele Philip tidak hanya muncak berdua. Mereka didampingi pemandu lokal Sammy yang sudah berpengalaman muncak.
Nah jadi itu juga salah satu tips buat kalian yang baru pertama kali muncak. Kalian bisa mengajak teman kalian yang berpengalaman.
Sesaat sebelum muncak mereka melewati kebun milik warga. Saat itu mereka dihadiahi beberapa singkong mentah untuk di perjalanan.
Di awal perjalanan pepohonan terlihat tidak terlalu rapat dan cahaya matahari masih leluasa menembus hingga tanah.
Adapun rutenya masih terbilang tidak terlalu menanjak. Mungkin sekitar 10 sampai 30 derajat kemiringannya.
Semakin masuk ke dalam rupanya pepohonan semakin rapat begitu pun dengan serat belukarnya.
Kalau soal tanjakannya tidak perlu ditanya lagi karena terjal adalah nama lain dari Gunung Salak.
Dalam perjalanan Bule Bolang sedikit bercerita tentang temannya:
“Dia yang di sana sangat berkeringat,” kata Bolang sambil nunjuk ke arah Dale yang berjalan di depan.
“Ini pertama kali Dale ke hutan. Sebelumnya dia mau berangkat sendiri,” terang Bolang.
Saat itu dia melarangnya. Dia mengatakan jika hal tersebut sangat berbahaya.
“Dan dia mau datang tanpa tenda, sendirian, tas kecil tambah roti dan Coca Cola Zero. Cuma itu saja, dia,” terangnya melanjutkan.
“Kalau begitu meninggal dia di hutan. Nggak bawa air sebelumnya,” pungkasnya.
Nah ini pun jadi pelajar buat kita, saat kita hendak berkunjung ke tempat baru selalu lakukan persiapan.
Bawa perbekalan yang pas dan cukup untuk selama perjalanan. Ingat di hutan itu tidak ada supermarket dan mesin ATM, Sob.
Mereka semakin memasuki hutang dan pendakian semakin curam, bahkan sesekali mereka membutuhkan bantuan tongkat dan tali untuk memanjat.
Saat sampai di persimpangan Salak 1 Dale sempat salah arah karena berjalan lebih dulu di depan.
Untungnya saat itu Dale masih bisa mendengar Bolang memanggilnya dan dia kembali.
Baca Juga: Gempa Bumi Jakarta Tahun 1699 Menerjang Lereng Gunung Salak, 28 Orang Tewas
Nah ini pun bisa jadi pembelajaran bagi kita untuk tidak sembrono memilih jalan. Biarkan orang yang lebih tahu yang menentukan.
Untuk berjaga-jaga biasanya para pendaki biasa meninggalkan tanda di setiap persimpangan untuk memudahkan jika mereka tersesat.
Nah itu dia beberapa pelajaran yang bisa diperoleh dari pendakian Bule Bolang di Gunung Salak.
Pendakian merek masih sangat panjang karena merek baru sampai pos 3. Kita akan lanjut di konten selanjutnya.***