DESKJABAR – Untuk hidup sehat, banyak hal yang perlu dilakukan setiap hari, terutama di pagi sebelum melakukan aktifitas. Salahsatunya, adalah sarapan.
Diketahui, sarapan adalah waktu makan yang paling penting dalam sehari. Itu sudah diakui oleh para ahli.
Akan tetapi, walau merupakan saat makan yang penting, banyak orang melewatkan sarapan.
Sebelum beraktifitas, kebanyakan hanya minum air putih, kopi atau bahkan tidak memasukkan apapun ke dalam tubuh.
Konsekuensinya (akibat tidak sarapan), antara lain tubuh tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan semua tugas.
Selain itu, menghadapi risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Buntut Tragedi Berdarah di Kanjuruhan, PSSI Hentikan BRI Liga 1 2022 - 2023, Sampai Kapan?
Hal itu bukan isapan jempol semata, tetapi berdasarkan penelitian yang melibatkan hampir 96.000 orang.
Hasil penelitian itu menyebutkan, mereka yang melewatkan sarapan seminggu sekali dikaitkan dengan risiko enam persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Persentasenya semakin meningkat menjadi sembilan kali jika sarapan secara konsisten dilewati selama seminggu.
Menurut para ahli, melewatkan sarapan dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin, suatu kondisi yang membutuhkan lebih banyak insulin untuk menormalkan kadar gula darah.
Ketika fenomena ini menjadi kronis, risiko terkena diabetes tipe 2 juga meningkat.
Oleh karena itu, untuk hidup sehat, sarapan tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak, remaja, orang tua, pria atau wanita! ***