Islamic Fashion Institute Gandeng Mahasiswa Asing, Indonesia Siap Jadi Pusat Busana Muslim Dunia di 2024

28 September 2022, 14:18 WIB
Islamic Fashion Institute gandeng mahasiswa asing, Indonesia siap jadi pusat busana muslim dunia 2024. /dokumentasi IFI/

 

DESKJABAR – Islamic Fashion Institute atau IFI gandeng mahasiswa asing yang ingin belajar desain baju muslim, kali ini berasal dari New Zealand.

Sebanyak 16 mahasiswa asing asal New Zealand tersebut telah belajar di IFI selama 6 minggu untuk nantinya mempraktikkan kemampuan mereka di negaranya sendiri.

Islamic Fashion Institute pun menyatakan siap mendukung program pemerintah untuk menjadikan Indonesia pusat busana muslim dunia.

Melalui pendidikan, IFI membuka kerjasama untuk mentransfer ilmu moslem fashion design kepada mahasiswa asing dan mewujudkan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia di tahun 2024.

Baca Juga: SEJARAH G30S PKI: Berkedok ISDV Organisasi Perburuhan dan Petani Ternyata Cikal Bakal Komunis di Indonesia

Salah satu founder Islamic Fashion Institute, Irna Mutiara mengatakan sebelum mahasiswa New Zealand ada juga dari Korea yang belajar desain baju muslim di IFI.

“Kami berharap IFI bisa lebih besar dan mampu mendukung Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia,” ujar Irna dalam konferensi wisuda siswa IFI di Hotel Savoy Homann, Bandung, Selasa 27 September 2022.

Dalam acara tersebut, selain melakukan wisuda terhadap 15 graduaters, IFI juga menampilkan koleksi rancangan baju muslim karya 16 mahasiswa New Zealand dengan tema Parisj van Java.

Tentu hal ini berbeda dari acara wisuda sebelumnya dan menjadi daya tarik tersendiri bagaimana mahasiswa asing begitu antusias mempelajari desain pakaian muslim di Indonesia.

Manajer IFI, Hanni Haerani mengatakan karya-karya mahasiswa asing asal New Zealand tersebut menjadi satu kebanggaan bagi mereka.

Baca Juga: 9 Ciri Suami Berselingkuh yang Wajib Diwaspadai Istri dan Solusinya Menurut Psikolog Poppy Amalia

Dan melalui program pendidikan kepada para mahasiswa asing tersebut, Islamic Fashion Institute ingin menyampaikan bahwa Indonesia siap menjadi pusat benchmark dan kajian busana muslim di kancah internasional.

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan, Dr. Miftah Farid yang hadir pada acara wisuda kemarin menegaskan, pemerintah senantiasa mendukung pengembangan fesyen muslim Indonesia agar mendunia.

“Kami melakukan aktifitas tidak hanya di Jakarta tapi juga beberapa kota, kami bicara dengan fashion designer, dengan industri tekstilnya, serta industri penunjangnya, dan luar biasa secara kuantiti sangat besar,” kata Miftah Farid.

Lebih lanjut ia mengatakan, industri tekstil perlu digandeng karena industri ini memegang peranan penting dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia.

Selain itu, pendidikan mengenai desain juga merupakan hal yang fundamental untuk menguatkan posisi Indonesia sebagai benchmark fesyen muslim.

“Dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia, kita aware bahwa pendidikan sebagai fundamental supaya Indonesia sebagai pusat busana muslim ini kuat tidak hanya untuk sementara waktu tapi jangka panjang,” kata Miftah Farid lagi.

Ia pun menuturkan bahwa penguatan brand Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia juga tak lepas dari peran media.

Oleh karena itu, perlu upaya menggandeng media, karena kekuatan branding juga memegang peranan yang strategis.

Baca Juga: Jadwal Sidang Gugatan Cerai Bupati Anne Ratna Mustika kepada Dedi Mulyadi di Pengadilan Agama Purwakarta

“Government (pemerintah) juga sangat penting untuk bisa bersama-sama dalam perannya mendukung UKM, promosinya, termasuk industri di hulunya, yakni industri tekstil,” ucap Miftah Farid menjelaskan.

Oleh karena itu, ia memaparkan dibutuhkan kolaborasi ekosistem untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia pada 2024.

“Bulan depan (Oktober), kita ada satu event namanya Jakarta Moslem Fashion Week, ini adalah platform puncak untuk promosi moslem fashion kita ke dunia,” tutur Miftah Farid.

Namun menurutnya yang tak kalah penting dari rangkaian acara tersebut yakni, bagaimana kita juga bisa menyiapkan dan memberikan inkubasi kepada para start up local brand untuk bisa ikut mempresentasikan moslem fashion Indonesia ke dunia internasional tersebut.

Miftah Farid mengatakan pihaknya akan berupaya keras mempromosikan fesyen muslim Indonesia ke kancah internasional.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan berupaya mempromosikan fashion moslem Indonesia ke Paris, London dan juga New York.

Salah satu founder IFI, Nuniek Mawardi mengatakan, pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudukan Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia.***

 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler