DESKJABAR – Bapenda Kota Semarang menjadi terkenal, menyusul kabar penemuan mayat yang diduga pegawai kantor itu yang sebelumnya dikabarkan hilang.
Masyarakat luar Semarang yang penasaran lokasi kantor Bapenda Kota Semarang, sebenarnya dekat gedung wisata sejarah Lawang Sewu, serta gambaran kawasan itu.
Diberitakan, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 9 September 2022, heboh kabar penemuan mayat yang terbakar bersama sebuah sepedamotor, diduga adalah salah seorang pegawai Bapenda Kota Semarang.
Baca Juga: Jangan Lewatkan 4 Wisata Semarang Terbaik Paling Hits dan Instagramable, Recommended
Namun di luar kabar itu, Kota Semarang memiliki sejumlah lokasi yang menarik penasaran masyarakat luar kota itu terhadap kawasan wisata dan perkantoran pemerintah setempat.
Kota Semarang dikenal memiliki sejumlah lokasi wisata kawasan bangunan bersejarah peninggalan zaman kolonial Belanda.
Salah satunya, adalah obyek gedung Lawang Sewu, yang merupakan julukan terhadap bekas kantor pusat perusahaan kereta api Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Baca Juga: WAJIB COBA! Ini 10 Wisata Kuliner Semarang yang Legendaris, Enak dan Selalu Jadi Hits
Lalu dimanakah letak lokasi kantor Bapenda Kota Semarang ?
Nah, kantor Bapenda Kota Semarang ada di tengah perkantoran Pemkot Semarang, yang diapit Jalan Pemuda di utara dan Jalan Inspeksi di selatan.
Sebagai gambaran, lokasi sekitaran Gedung Lawang Sewu dan Pemkot Semarang, sebenarnya merupakan jalur wisata kawasan Tugu Muda Semarang.
Ada pun Jalan Pemuda Kota Semarang, diketahui merupakan jalan protokol atau jalan utama di kota itu.
Sedangkan Jalan Inspeksi, sebenarnya merupakan ruas jalan baru yang dibangun sekitar tahun 2015.
Pembangunan Jalan Inspeksi, sekaligus penataan kawasan utama Kota Semarang di sepanjang tepian Kali Semarang.
Baca Juga: Jangan Lewatkan 4 Wisata Semarang Terbaik Paling Hits dan Instagramable, Recommended
Sedangkan gedung Lawang Sewu, dimana gedung kantor pusat perusahaan kereta api NISM itu dibangun tahun 1900-1907.
Gedung Lawang Sewu dikenal sebagai monument sejarah pertempuran lima hari di Kota Semarang pada 15 sampai 19 Oktober 1945.
Ketika itu, terjadi pertempuran Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) dengan tentara Jepang di gedung bekas kantor pusat NISM itu.
Masyarakat Kota Semarang kemudian menjuluki gedung bekas kantor pusat NISM itu dengan gedung lawang sewu, karena memiliki pintu kamar sebanyak 924 buah, ya hampir seribu lah.
Ada pun Tugu Muda Semarang, dibangun sebagai monument sejarah pertempuran lima hari di Kota Semarang, dimana penamaan Jalan Pemuda juga berkaitan dengan peristiwa itu.
Informasi dari Pemkot Semarang, Jalan Pemuda awalnya bernama Bodjongweg ketika zaman kolonial Belanda, yang termasuk Jalan Raya Pos yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda, HW Daendels pada tahun 1808. ***