Pandemi Covid-19 Alergi Kulit Meningkat, Ini Penjelasan Spesialis Kulit dan Kelamin

24 Januari 2021, 20:31 WIB
Di masa pandemi kasus alergi kulit meningkat karena strs /Pexels/Andrea Piacquadio/

DESKJABAR – Sudah hampir setahun sejak pandemi Covid-19 menjalar di Indonesia, sejak itu pula masyarakat tidak bisa lagi leluasa untuk keluar rumah.

Kebijakan pembatasan membuat semua kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah, sekarang terpaksa semuanya harus dilakukan di rumah, seperti  belajar online atau work from home (WFH).

Pembatasan ini tidak jarang membuat masyarakat stres karena tidak lagi bisa bebas bergerak.

Baca Juga: Italia Ancam Produsen Vaksin Covid-19 Karena Kekacauan Ini

Kalau sudah stres, akan gampang bermunculan berbagai gangguan penyakit, termasuk alergi kulit.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Raendi Rayendra mengatakan, stres adalah faktor utama yang bisa memicu timbulnya alergi kulit.

"Disebut sebagai faktor utama karena menjadi faktor yang paling sering menjadi pencetus alergi,"kata Raendi di Jakarta, Sabtu 23 Januari 2021.

Mengutip dari kantor berita Antara, menurut Raendi, kasus gangguan kulit meningkat selama pandemi Covid-19  karena pola hidup dan kebiasaan yang berubah.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Tsunami di Pantai Selatan Jabar, Tahun 2021 : Kami Koordinasi dengan Gubernur, Pangdam

"Contohnya, jam tidurnya berubah, awalnya yang cuci mukanya pagi bergeser ke siang, jadi bergeser polanya. Itu dari lifestyle. Tapi kemudian kita setiap hari menggunakan masker. Yang meningkat adalah kasus jerawat akibat masker," tuturnya.

"Maskne" alias jerawat akibat pemakaian masker dapat dihindari dengan rutin mengganti masker setiap 3-4 jam sekali. Jerawat timbul karena adanya gesekan masker dengan kulit, maka penting untuk sering mengganti dan memilih bahan yang tepat.

Raendi mamaparkan, stres dapat mengganggu beberapa hormon yang secara tidak langsung mengaktifkan reaksi alergi, terutama rasa gatal.

Baca Juga: Meski tak Ada Aksi Mogok, Sejumlah Pedagang Daging Sapi di Cirebon Berhenti Berjualan

Dia mencontohkan, rasa gatal atau alergi bisa muncul pada pelajar ketika stres menjelang ujian.

Dikutip dari Webmd, stres membuat tubuh memproduksi hormon seperti kortisol yang memerintahkan kelenjar kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Kulit berminyak lebih mudah berjerawat dan terkena masalah kulit lainnya.

Tak ada salahnya berkonsultasi kepada psikolog bila merasa tertekan, hal yang lazim terjadi di tengah situasi yang serba tidak pasti.

Baca Juga: WNA Rusia Dipulangkan karena Gelar Pesta Abaikan Protokol Kesehatan

Gatal juga bisa disebabkan karena kulit kering akibat terlalu lama berada di ruangan berpendingin udara. Pelembap jadi benda wajib yang harus dipakai secara rutin demi menjaga kondisi kulit.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler