"Promosi dilakukan dengan bantuan sosialisasi wisata sehat. Kemudian harus dimuat di berbagai media untuk penyebaran informasinya," ucapnya.
Menurut Deden, sebenarnya okupansi (hunian) hotel sempat membaik ketika PSBB dibuka. Banyak wisatawan dari luar yang mulai berkunjung ke Garut dan memakai jasa hotel dan restoran. Namun kondisi kembali sulit setelah penyebaran virus kembali massif. Ditambah dengan diberlakukan lagi (diperpanjang) PSBB transisi di DKI Jakarta, usaha hotel dan restoran kembali terjun bebas.
"Okupansi hotel saat weekdays yang sempat mencapai 50 sampai 60 persen dari weekend, kini hanya 10 sampai 15 persen saja. Kemudian saat weekend, paling bagus di angka 50 persen kamar yang terisi," kata kandidat calon ketua PHRI Kabupaten Garut.***