Selain itu, lanjutnya, kehadiran vaksin Covid-19 turut memberikan hal positif bagi perekonomian nasional pada 2021.
Dia juga mengatakan bahwa seperti diketahui trennya pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 5,2 persen.
Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Kasus Positif Covid 19 Di Banda Aceh Mengalahkan Rata Rata Dunia
Sedangkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020, Kadin memprediksi antara minus 2 sampai dengan minus 3 persen dan kuartal IV 2020 akan lebih baik kontraksinya.
Menurut Rosan, pada kuartal II 2020, perekonomian Indonesia sudah menyentuh level terendahnya.
UMKM
Sementara itu soal sektor UMKM, Rosan mengemukakan, sektor ini harus terus didorong agar dapat bertahan di masa pandemi Covid-19.
"UMKM ini memang harus kita dorong untuk mereka agar bisa bertahan, jangan sampai yang UMKM yang sifatnya temporary impairment menjadi permanent impairment," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani dalam acara rilis Survei Nasional: Mitigasi Dampak Covid 19 di Jakarta, Minggu.
Menurut Rosan, tekanan terhadap UMKM pada masa Covid ini memang besar, di mana survei dari Asian Development Bank (ADB) menyatakan kurang lebih 48 persen UMKM yang mengalami berhenti secara mendadak.
Hal ini tentunya mengakibatkan hampir 50 persen pendapatan pelaku UMKM menurun. Ini yang coba dijaga supaya itu tidak terjadi tekanan yang besar.