Network
DESKJABAR – Dinas Perkebunan Jabar meningkatkan produksi benih tebu bagi para petani pekebun di Jawa Barat, untuk mendukung produksi pangan gula nasional. Kebutuhan benih atau bibit tebu diprediksi terus meningkat, seiring target pemerintah terus meningkatkan produksi gula untuk swasembada.
Untuk meningkatkan pasokan benih tebu, ada unit kebun dinas dikelola Balai Pengembangan dan Produksi Benih Perkebunan (BPPB) Disbun Jabar, di Cipeo, Subang, berencana memperluas lahan produksi benih tebu.
Usaha perkebunan tebu di Jawa Barat kembali bergairah, seiring meningkatnya kembali kebutuhan pasokan tebu untuk pabrik gula. Budidaya tebu memerlukan pasokan benih yang mencukupi sesuai dengan target.
Baca Juga: Musim Giling 2024 di Jawa Barat, Petani Tebu Optimis Harga Panen Stabil Bagus
Gambaran produksi dan kebutuhan
Kepala BPPB Dinas Perkebunan Jawa Barat, Anton Nurholis, yang dikonfirmasi DeskJabar, Selasa, 5 Juni 2024, membenarkan informasi rencana perluasan areal kebun tebu pada kebun dinas Cipeo Subang itu. Tujuannya untuk menambah produksi benih tebu bagi para petani komoditas ini.
“Tahun 2024 ini, jika BPPB lolos dalam penilaian UPTD menjadi BLUD, akan difungsikan menjadi kebun dinas memproduksi Benih Tebu tingkat KBI (Kebun Benih Induk). Sehingga perlu diperluas atau menambah luasan lahan seluas 2 ha,” ujar Anton Nurholis.
Potensi kebutuhan benih tebu di Jawa Barat diperhitungkan besar, namun pasokan benih tebu untuk petani masih minim. Diprediksi, areal untuk tebu giling atau produksi di Jawa Barat mencapai 13.000 ha, untuk memasok produksi pada unit-unit pabrik gula yang ada di provinsi ini.
Baca Juga: PTPN I Kembangkan Usaha Tebu di Subang, Bisnis Strategis Ketahanan Pangan
