Network
DESKJABAR – Usaha peternakan burung puyuh menjadi usaha menarik bagi bisnis kalangan masyarakat di Jawa Barat. Dimana sejumlah lembaga pelatihan belakangan ini banyak membuka kursus beternak puyuh, dengan menggambarkan daya tarik bisnis telur dan daging unggas berbadan kecil itu.
Gambaran cukup banyaknya lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan beternak puyuh, muncul sampai Senin, 5 Februari 2024. Lembaga yang membuka pelatihan beternak puyuh itu, misalnya di Kabupaten Bandung, Sumedang, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.
Rata-rata, pelatihan beternak puyuh adalah untuk kelas pemula. Materi yang diajarkan, adalah dasar beternak puyuh pada lahan sempit hingga urusan pemasaran. Yang menjadi daya tarik, adalah pasar telur puyuh yang besar, karena banyak disukai konsumen dan digunakan untuk aneka masakan.
Baca Juga: Cara Agar Beternak Puyuh Cepat Bertelur, Asosiasi Peternak Berikan Petunjuk
Gambaran beternak puyuh
Lain halnya pada lingkup Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, usaha beternak puyuh tampak kurang dipromosikan lagi belakangan ini. Pihak DKPP lebih cenderung mengutamakan urusan beternak sapi, domba dan kambing, bebek, ayam kampung, serta hewan peliharaan.
Urusan beternak puyuh, lebih sering diurus oleh Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia (APPI) yang diketauai Slamet Wuryadi di Kabupaten Sukabumi. Sentra terbesar peternakan puyuh adalah kawasan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ketua APPI Slamet Wuryadi, mengatakan, mengapa pangsa telur puyuh sangat bagus, karena kebutuhan masih lebih besar dibandingkan jumlah produksi. Pada sisi lain, usaha beternak puyuh tidak sebesar usaha beternak ayam, serta secara umum dilakukan masyarakat lokal.
“Usaha beternak puyuh memang cenderung bisa dilakukan pada lahan sempit, jika dilakukan secara efisien dan optimal, menghasilkan hasil usaha yang bagus. Apalagi, usaha beternak puyuh rata-rata lebih efisien,” ujar Slamet Wuryadi.
Baca Juga: Usaha Ternak Puyuh, Inilah Jenis Pakan Paling Efisien dan Menghasilkan Untung Bagus
