Network
DESKJABAR – Fenomena harga karet alam kembali naik pada lingkup perkebunan rakyat di Kabupaten Garut, Jawa Barat belakangan ini. Kenaikan harga karet tersebut, disebabkan naiknya kebutuhan karet alam sebagai bahan baku banyak produk.
Gambaran harga karet yang naik lagi itu, mengambil contoh usaha perkebunan karet rakyat di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Harga pembelian karet ditetapkan oleh pabrik karet pengolah di Malangbong, yang terdapat ribuan hektare kebun karet rakyat.
Kabar kenaikan lagi harga karet di Garut, boleh jadi menunjukan bahwa usaha karet alam di Jawa Barat agak berlainan dengan wilayah Indonesia lainnya. Sepertinya, pasokan karet alam untuk skala perkebunan rakyat di Jawa Barat masih bagus, misalnya di Garut dan Sukabumi.
Baca Juga: Petani Perkebunan Karet di Garut, Peroleh Penyuluhan Cara Meningkatkan Produktivitas
Gambaran harga
Komisaris Utama PT Bina Mitra Agro (BMA), Acep Munandar, selaku pengelola pabrik karet di Malangbong, Garut, Senin, 24 Januari 2024, menyebutkan, kini pembelian getah karet dari perusahaannya kepada petani karet mitranya sudah Rp 8.000-an/kg dari semula lama pada kisaran Rp 2.000-an/kg.
Disebutkan Acep Munandar, kebutuhan karet alam kembali naik, khusus di Indonesia saja kini pesanan menjadi beragam kebutuhan. Misalnya, produksi lem karet, dan aneka barang lainnya, sehingga kebutuhan karet alam kembali naik.
“Melihat fenomena ini, sebenarnya kebutuhan karet alam terindikasi membesar kedepannya. Soalnya, industri barang-barang di dunia terus berkembang, dimana karet alam menjadi salah satu bahan baku masih sangat diperlukan,” ujar Acep Munandar.
Baca Juga: Film G30S PKI, Adegan di Perkebunan Karet, Ada di Jakarta atau Bekasi ? Apakah Masih Ada ?
Bahkan, PT BMA diketahui memacu para petani karet mitra binaanya di Malangbong, Garut meningkatkan produktivitas getah karet. Salah satunya, dengan memberikan petunjuk teknis cara perawatan tanaman karet secara baik dan benar, sehingga produktivitasnya diarahkan tinggi.
