Restoran, Cafe dan Rumah Makan di Tasikmalaya Mulai Sepi Pengunjung, Pegawai Dikurangi

- 4 Oktober 2023, 07:02 WIB
Banyak kursi di sejumah restoran, cafe dan rumah makan atau warung nasi mulai kosong, pegawai mulai dikurangi, euforia pasca PPK mulai melandai. Kondisi ini jadi unhappy bagi dunia usaha dan Pemkota Tasikmalaya, karena cash flow dan pajak resto pun berpotensi ikut menurun.
Banyak kursi di sejumah restoran, cafe dan rumah makan atau warung nasi mulai kosong, pegawai mulai dikurangi, euforia pasca PPK mulai melandai. Kondisi ini jadi unhappy bagi dunia usaha dan Pemkota Tasikmalaya, karena cash flow dan pajak resto pun berpotensi ikut menurun. /Facebook @Tantan Rustandi/


DESKJABAR - Para pemilik restoran, cafe dan rumah makan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat kini mulai mengeluhkan sepinya pengunjung. Dalam beberapa bulan terakhir ini, terjadi penurunan warga yang makan bersama keluarga di tempat usahanya.

Akibatnya, banyak kursi di sejumah restoran, cafe dan rumah makan atau warung nasi mulai kosong, pegawai mulai dikurangi. Kondisi ini jadi unhappy bagi dunia usaha dan Pemkot Tasikmalaya, karena cash flow dan pajak resto pun berpotensi ikut menurun.

Baca Juga: Gawat! Terduga Korupsi Mentan Syahrul Yasin Limpo Menghilang Usai Perjalanan dari Luar Negeri

Baca Juga: Duet Ridwan Kamil - Dedi Mulyadi Bisa Melibas Semua Lawan di Pilgub Jabar 2024: Ini Kalkulasinya!

Padahal sejak Pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 lalu, terjadi euforia atau kegembiraan dimana banyak warga makan bersama keluarga atau teman dan saudara di luar rumah.

"Kondisi itu (euforia) bisa dimaklumi karena kita terpenjara selama tiga tahun untuk stay di rumah dampak dari tragedi kemanusiaan Covid 19", kata Tantan Rustandi, mantan Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemkot Tasikmalaya dalam akun Facebook pribadinya, Selasa 3 Oktober 2023

Tantan yang kini menjadi Founder Redef (Regional Economic Development) dan menjadi pengamat masalah sosial dan ekonomi di Tasikmalaya melanjutkan, begitu PPKM dicabut warga menyambutnya dengan sangat antusias.

Warga banyak yang melampiaskannya dengan menyerbu tempat bersantap mulai dari kelas restoran, cafe hingga warung makan untuk makan bersama sekaligus silaturahmi dengan sanak keluarga dan para shohib.

Fenomena itu pun segera ditangkap sebagai peluang bisnis oleh pelaku usaha. Maka banyak bermunculan warung nasi, restoran serta cafe yang baru.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x