Surabi Mak Enah, Kuliner Legendaris di Tasikmalaya, Tersembunyi Tapi Banyak Dicari

- 3 Oktober 2023, 18:16 WIB
Surabi Mak Enah salah satu kuliner legendaris yang ada di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yang banyak diburu masyarakat./ Abdul Latif / DeskJabar
Surabi Mak Enah salah satu kuliner legendaris yang ada di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya yang banyak diburu masyarakat./ Abdul Latif / DeskJabar /

DESKJABAR - Tasikmalaya memiliki banyak kuliner yang memiliki citarasa khas dan banyak dicari para penikmat makanan.

Ada banyak pilihan kuliner yang bisa dinikmati dengan sensasi tersendiri yang salah satunya adalah surabi.

Surabi Mak Enah, merupakan kuliner khas yang ada di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya dan banyak dicari meskipun lokasinya tersembunyi.

Jadi kalau berkunjung ke Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tidak ada salahnya untuk menikmati kuliner khas yang legendaris satu ini.

Baca Juga: TOP, Sehari Pemkab Ciamis Sabet 5 Penghargaan Nasional!

Rasakan sensasi makanan khas ini, pasti berbeda dengan surabi lainya. Karena Surabi Mak Enah ini sudah ada sejak puluhan tahun silam.

Tidak heran jika Surabi Mak Enah yang berbahan baku dari campuran tepung beras dan kelapa ini memiliki tempat khusus di hati para penikmat kuliner di Tasikmalaya.

Makanya jangan heran kalau Surabi Mak Enah ini banyak dicari oleh para penikmat kuliner khas tradisional di Tasikmalaya bahkan di Jawa Barat.

Karena, Surabi Mak Enah salah satu kuliner yang sudah ada sejak enam puluh tahun lalu dan menjadi kuliner legendaris di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Makanya Surabi Mak Enah ini masih tetap dipertahankan oleh generasi penerus berikutnya meskipun mak Enah sudah meninggal dunia sejak puluhan tahun lalu.

Saat ini kuliner khas yang legendaris ini dijalankan oleh generasi ketiga setelah Mak Enah meninggal dunia dengan tetap mempertahankan cinta rasa dan tidak ada yang berubah.

Lokasi tempat jualan Surabi Mak Enah ini memang tersembunyi yakni berada di belakang Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Dan untuk bisa merasakan citarasa Surabi Mak Enah ini tentunya harus datang pada tengah malam hingga waktu subuh. Maka jangan harap bisa menemukan Surabi ini ketika datang waktu sore atau malam hari.

Penerus Surabi Mak Enah generasi ketiga, Umin (43) mengatakan sejak Surabi ini ada hingga saat ini tidak ada yang berubah dan masih tetap mempertahankan resep awal.

"Saya ini sudah berjualan Surabi sejak 25 tahun yang lalu dan tidak ada satu pun yang berubah," kata Umin.

Baca Juga: Asal Usul WTS di Timur Sumedang, Ternyata Asalnya dari Jalur Daerah Ini
.
Kata Umin, yang pertama kali jualan Surabi ini adalah neneknya yakni Mak Enah sejak enam puluh tahun yang lalu.

Kemudian ketika Mak Enah meninggal dunia beberapa puluh tahun yang lalu, yang jualan Surabi ini dilanjutkan oleh anaknya mak Ooh.

"Lalu Mak Ooh yang merupakan ibu saya meninggal maka yang jualan Surabi ini diteruskan oleh saya sampai sekarang." Kata Umin.

Warung Surabi Ma Enah, biasanya Mulai buka untuk mulai berjualan Surabi sekitar pukul 00.00  WIB atau tengah malam dan baru tutup pada pukul 05.00 pagi.

Meskipun bukanya pada tengah malam, namun Surabi Mak Enah ini tidak pernah sepi dari para pembeli. Para penikmat kuliner rela menunda tidur untuk merasakan citarasa kuliner khas yang legendaris ini.

 Kata Umin dalam sekali jualan, tidak kurang dari 600 buah Surabi, bahkan bisa sampai menghabiskan 700 buah ketika kondisi ramai.

 Mang Dahlan, salah seorang tukang ojeg yang biasa mangkal di terminal Singaparna mengatakan citarasa Surabi Mak Enah memang beda jika dibandingkan dengan Surabi lainya.

Baca Juga: Mahasiswa Diminta Terus Kembangkan Kompetensi Hadapi Pasar Kerja yang Kompetitif

"Surabi Mak Enah ini rasanya berbeda dengan Surabi lainya pokoknya khas banget dan sangat nikmat," katanya.

 Makanya jangan kaget kalau setiap harinya Surabi Mak Enah ini banyak diburu para pecinta kuliner dari berbagai daerah di Tasikmalaya.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x