PT Pupuk Kaltim Berencana Akuisisi Produsen Pupuk dan Bahan Peledak Asal Australia

- 25 Juli 2023, 16:22 WIB
Pabrik Pupuk Kaltim . PT Pupuk Kaltim berencana mengakuisisi produsen pupuk dan bahan peledak asal Australia. Saat ini masih dalam taraf pembicaraan.
Pabrik Pupuk Kaltim . PT Pupuk Kaltim berencana mengakuisisi produsen pupuk dan bahan peledak asal Australia. Saat ini masih dalam taraf pembicaraan. /pupukkaltim.com/

Juru bicara Incitec Pivot sendiri menolak berkomentar atas rencana akuisisi PT Pupuk Kaltim terhadap perusahaan tersebut. Namun mereka sebelumnya pada 12 Juli 2023 menyatakan bahwa mereka telah menerima sejumlah pendekatan untuk potensi akuisisi bisnis pupuk mereka.

Baca Juga: UPDATE Kasus Subang 2021, Ada Insiden Saat Almarhumah Amel Belajar Mobil, Siapakah Orang yang Mendampinginya?

Hal yang sama PT Pupuk Kaltim dan Citi tidak berkomentar tentang pembahasan rencana akuisisi tersebut.

Rencana Ekspansi PT Pupuk Kaltim

Seperti diketahui, rencana akuisisi tersebut merupakan bagian dari rencana ekspansi PT Pupuk Kaltim. Pada bulan Maret lalu, mereka telah mengumumkan rencana investasi mencapai 1 miliar dolar AS untuk meningkatkan kapasitas dan mendirikan pabrik soda ash.

Januari lalu, pabrik yang bermarkas besar di Kalimantan Timur tersebut turn ke bursa untuk mendapatkan masukan dana hingga mencapai 500 juta dolar AS.

PT Pupuk Kaltim saat ini memiliki 13 pabrik utama, di antaranya 5 pabrik amoniak yang memiliki kapasitas mencapai 2,74 juta metric ton per tahun. Mereka juga memiliki 5 pabrik urea yang memproduksi mencapai 3,43 juta metric ton per tahun.

Baca Juga: Harga Sedang Mahal, Panen Cengkeh 2023 di Utara Bandung Jadi Incaran Pencuri Hasil Pertanian

Sementara itu, Incitac Pivot sendiri beberapa waktu terakhir menghadapi dinamika perusahaan. Mereka mendapat tentangan terhadap rencana de-merger atau oemisahan bisnis bahan peledaknya dengan Dyno Nobel, melalui daftar tepidah dengan tujuan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis bahan peledak dan pupuk.

Pada Juni 2023, Chief Executive Officer dan Direktur Pelaksana, Jeanne Johns secara mengejutkan memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

Saham perusahaan telah turun 21,5 persen tahun ini. Lemahnya kinerja bisnis pupuk di tengah anjloknya harga komoditas dan cuaca buruk membebani laba semester pertama perseroan.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah