Baca Juga: Diduga Korupsi, Bupati Purwakarta Anne Ratna Dilaporkan ke Kejati Jabar, Begini Kronologi Kasusnya
Dirinya juga menyebutkan bahwa proses energize ini telah sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
“Keandalan sistem kelistrikan memegang peranan penting dan mutlak dalam mendukung pembangunan dan peningkatan teknologi transportasi di Indonesia, salah satunya KCJB ini. Kami di PLN secara konsisten memastikan berbagai proyek infrastruktur kelistrikan untuk menunjang pengoperasian KCJB dapat segera kami rampungkan,” terangnya.
Keseriusan PLN tidak hanya pada penyelesaian proyek saja, namun juga pada penggunaan produk-produk dalam negeri. Tercatat, proyek ini memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 83,79 % untuk SUTT 150 kV Padalarang Baru II - Cirata.
Melalui kedua proyek dengan nilai investasi total lebih dari Rp 288 Milyar ini, PLN berupaya dalam membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Sebanyak kurang lebih 678 tenaga kerja lokal turut berperan dalam penyelesaian pembangunan transmisi ini.
Djarot Hutabri menambahkan PLN terus menerapkan prinsip zero accident dalam setiap tahapan konstruksi. Menurutnya hal tersebut juga menjadi hal yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu proyek pembangunan.
“Ada risiko yang tinggi dalam pelaksana pekerjaan konstruksi di lapangan. Kami sangat mengapresiasi kepada seluruh tim pelaksana yang terlibat atas kepatuhannya dalam penerapan K3 selama proyek ini dilaksanakan,” sambung Djarot.***