Permintaan Kelapa Terus Meninggi, Jadi Peluang Usaha dan Kebangkitan Bisnis Perkebunan

- 4 April 2023, 07:21 WIB
Tampilan komoditas kelapa
Tampilan komoditas kelapa /dok CV Bumi Mitra Sumatera Utara

DESKJABAR – Permintaan pasar komoditas kelapa diprediksi terus menguat selama tujuh tahun kedepan, seiring peningkatan kebutuhan komoditas ini di dunia. Bahkan, bisnis kelapa juga peluang usaha dan kebangkitan bisnis perkebunan sekaligus penyelamatan ekologi lingkungan alam.

 

Fenomena ini menjadikan usaha perkebunan kelapa baik skala besar maupun skala rakyat di Indonesia berpeluang bangkit secara ekonomi dan bisnis. Manfaat lain adalah kepada pemulihan lingkungan, investasi baru penanaman pohon kelapa secara ke depan menjadi pencipta iklim teduh.

Tentu saja, bergairahnya kembali bisnis kelapa, menjadi peluang baru lapangan kerja di perdesaan. Sedikitnya mengurangi urbanisasi karena bisnis kelapa memunculkan mata rantai kepada usaha pemanfaatan produk jadi.

 Baca Juga: Petani Lada di Sumedang Bisnis Produk Siap Pakai, Usaha Perkebunan Rakyat

Gambaran pertumbuhan bisnis kelapa

 

Dikutip DeskJabar dari lembaga riset bisnis Grand View Research melalui laman grandviewresearch.com, pada Selasa, 4 April 2023, pasar produk kelapa global terus meningkat pertumbuhannya paling tidak hingga tahun 2030.

Disebutkan, pertumbuhan bisnis kelapa yang bernilai USD 20,24 miliar pada tahun 2022 dan diperkirakan akan berkembang dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,4% dari tahun 2023 hingga 2030.

Laporan diterbitkan Plant Based Foods Association pada tahun 2023, kelompok usia 35-44 tahun menjadi basis konsumen sebab terus beralih ke pola makan nabati karena kesadaran tentang masalah ini meningkat. Fenomena ini merupakan pangsa bagus untuk bisnis kelapa sebagai bahan pangan sehat.

Baca Juga: PTPN VIII Gunakan Mesin Petik Listrik di Perkebunan Teh, Produksi Ramah Lingkungan

Disebutkan, meningkatnya pengetahuan tentang manfaat kelapa ditambah meningkatnya permintaan produk berbahan dasar kelapa di negara-negara maju, akan mendorong permintaan produk ini selama periode perkiraan.

Meningginya permintaan kelapa sudah terjadi sejak era pandemi pasca-Covid-19, konsumen di seluruh dunia semakin sadar akan jenis makanan yang mereka konsumsi. Hal ini mengakibatkan meningkatnya permintaan akan pola makan nabati.

“Tren ini diperkirakan akan menghasilkan peningkatan permintaan produk kelapa di seluruh dunia. Ini menawarkan peluang bagi produsen utama dan perusahaan pengolahan makanan untuk memperluas portofolio produk mereka dan meningkatkan jangkauan konsumen mereka,” tulis Plant Based Foods Association.

Baca Juga: Di Majalengka, Perkebunan Tembakau Rakyat Didukung Rumah Benih untuk Ketersediaan Bibit

Bahkan untuk bisnis skala dunia, permintaan produk turunan kelapa dan kelapa diantisipasi akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Fenomena ini muncul sebagai akibat meningkatnya kekhawatiran konsumen, tentang penggunaan produk minuman dan makanan konvensional berbahan dasar susu.

Pada sisi lain, minat pola makan vegetarian juga meningkat karena kesadaran kesehatan yang meningkat, terutama di kalangan milenial. Dicontohkan, permintaan yang sangat tinggi dan terus meningkat adalah di Amerika Serikat sejak tahun 2020.

Minat pangan organik

 

Permintaan akan pangan alias makanan dan minuman yang dibuat dengan komponen yang diperoleh atau diproduksi secara organik semakin meningkat seiring dengan berkembangnya industri organik.

Disebutkan, produk makanan yang dibuat dari kelapa organik memiliki nilai gizi yang jauh lebih tinggi daripada produk makanan pertanian konvensional karena adanya unsur rekayasa genetika.

Minyak kelapa, kelapa kering, krim, susu, dan air dari kelapa organik juga menyaksikan permintaan yang kuat di berbagai bidang aplikasi termasuk makanan dan minuman, kosmetik, dan obat-obatan.

Baca Juga: Teh Hijau Ala Kampung Kini Menjadi Buruan Wisata ke Purwakarta Sambil Melihat Perkebunan Teh Rakyat

Meningkatnya variasi aneka produk kelapa ditambah dengan manfaat kesehatannya berdampak positif pada pasar. Meningkatnya aplikasi turunan utama kelapa seperti minyak kelapa dan santan berdampak positif pada permintaan produk. Produsen global makanan dan minuman dan produk kosmetik berinvestasi dalam penelitiandan pengembangan untuk mengekstraksi manfaat kelapa secara lengkap untuk meningkatkan penawaran produk mereka.

Nah, bagaimana dengan bisnis kelapa di Indonesia ? Apalagi, negara Indonesia ketika zaman kolonial lalu oleh orang-orang Belanda pernah dijuluki sebagai Negeri Nyiur Melambai, karena khas banyak pohon kelapa yang indah, dan dikenal sampai tahun 1980-an lalu. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah