Harga Jagung Hibrida Tinggi di Bandung Raya awal Maret 2023, Usaha Pertanian Palawija Membaik ?

- 9 Maret 2023, 11:02 WIB
Komoditas pertanian jagung di Bandung dan Jawa Barat, gambaran harga Maret 2023.
Komoditas pertanian jagung di Bandung dan Jawa Barat, gambaran harga Maret 2023. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Komoditas jagung pipilan kering hibrida kini sedang tinggi pada awal Maret 2023, apakah ini pertanda usaha pertanian palawija membaik ? Gambaran tersebut diperoleh untuk lingkup produksi di kawasan Bandung Raya, Jawa Barat selama beberapa hari terakhir.

Pada Kamis, 9 Maret 2023, diperoleh gambaran harga jagung pipilan kering hibridan sedang terus naik dibandingkan Februari 2023. Fenomena ini tentu membahagiakan petani yang sedang panen jagung saat ini.

Nah, dengan fenomena ini apakah petani kemudian melanjutkan bertanam jagung atau kah beralih ke komoditas lain. Sebab, biasa ada kekhawatiran jika harga sudah tinggi, ketika kita menanam lagi hasil harganya tidak setinggi sebelumnya. 

Gambaran harga

Pantauan DeskJabar ke Majalengka, Rabu, 7 Maret 2023 lalu, di kabupaten tersebut tampak banyak petani jagung sudah melewati masa panen jagung. Sebagian mengolah kembali tanahnya untuk ditanami padi, sedangkan tanaman jagung masih dibiarkan bekas panen.

Baca Juga: Budidaya Ikan dan Sayuran Dalam Ember, Hobi Asyik Perikanan dan Pertanian di Pekarangan

Wakil Ketua II Asosiasi Pedagang Komoditas Agro (APKA) Jawa Barat, Bambang Satrijadi, di Bandung, Rabu, 8 Maret 2023 malam menyebutkan, harga jagung pipilan sekarang harga rata-rata sekitar Rp 12.800/kg, atau naik dibandingkan bulan Februari 2023 pada tanggl yang sama, Rp 11.600/kg.

“Data tersebut, adalah harga rata-rata dari 5 pasar di Kota Bandung yang dianggap sebagai barometer inflasi,” ujarnya.

Fenomena harga disebutkan APKA Jawa Barat itu, tampaknya merupakan fenomena meroketnya harga jagung. Sebab pada November 2022, harga jagung hibrida pada sejumlah daerah dikabarkan anjlok.

 Baca Juga: Belajar Pertanian Budidaya Cabe, Ini Cara Benar Pemasangan Mulsa Plastik

Pernah anjlok

Dilansir Antara pada 11 November 2022, sejumlah petani asal Jember, Jawa Timur, mendatangi kantor Kementerian Pertanian. Pasalnya, mereka mengeluh karena harga jagung anjlok menjadi Rp 1.400-1.600/kg.

Sedangkan harga jagung pipilan kering pada saat itu adalah Rp 3.400-3.600/kg.

Para petani asal Jember ketika itu mengeluh, bahwa dengan kondisi harga tersebut mereka mengalami kerugian usaha.

Sebagai gambaran, jagung hibrida merupakan salah satu komoditas vital untuk industri pangan dunia, baik pakan ternak maupun pangan manusia. Begitu pula di Indonesia, jagung menjadi salah satu komoditas paling penting, walau pun sering mengalami pengaruh produk impor.

 Baca Juga: Musim Kemarau 2023, Ini Komoditas Pertanian di Pekarangan Rumah yang Bermanfaat

Produksi di Amerika

Sementara itu, negara Amerika Serikat selaku salah satu penggunan dan produsen jagung dunia, mengabarkan akan menurunkan perkiraan ekspor jagung.

Dilansir media bisnis barchart.com Amerika Serikat, Kamis, 8 Maret 2023, negara Amerika Serikat akan menurunkan ekspor jagung. Sedangkan penanaman baru jagung di negara itu diperkirakan hanya di bawah 200 ribu MT. ***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x