Baca Juga: Pasar Jagung Bakal Meninggi, Peluang Usaha Pertanian Tahun 2023
“Kondisi jebloknya produksi padi tampaknya akan dialami di beberapa sentra produksi, yaitu Karawang, Subang, Indramayu Cirebon, Majalengka, Sumedang, serta Bandung Raya dan sekitarnya,” ucap Muchlis Anwar.
Soal kurangnya penggunaan pupuk, disebutkan, karena petani yang biasa menggunakan pupuk bersubsidi, akibat dibatasi menjadi belum biasa dan berani menggunakan pupuk harga kekinian yang diprogramkan holding Pupuk Indonesia.
Muchlis Anwar selain menjadi Sekretaris Perpadi (Persatuan Penggilingan Padi dan Pedagang Beras Indonesia) Jawa Barat, juga menjadi Wakil Ketua I APKA (Asosiasi Pedagang Komoditas Agro) Jawa Barat.
Baca Juga: Kertajati Majalengka, Antara Bandara Kertajati, Serta Pesawahan Sarang Tikus dan Ular Kobra
Versi Kementerian Pertanian
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong penggilingan padi bisa menggunakan kredit usaha rakyat (KUR) pertanian sebagai akses permodalan dalam meningkatkan skala usaha.
"Semua penggilingan yang lama itu ganti, terus ditingkatkan. Kan gini, kalau mau liat sawah itu bagus, hasilnya baik lihat saja penggilingannya. Kalau mau tingkatkan sawah perbaiki penggilingan," ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, usai meninjau panen raya di Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, Rabu, 8 Februari 2023.
Syahrul mengatakan, caranya adalah menggunakan KUR, dimana Pemerintah punya Rp 100 triliun untuk kredit tersebut.
Baca Juga: Di KBB, Panen Baby Corn Punya Pasar Bagus, Selamatkan Usaha Pertanian Jagung dari Serangan Tikus