“Tanaman cengkeh di Subang dan KBB, populasi varietas Zanzibar di atas 80 persen. Keunggulannya, ukuran lebih besar dan rendemen lebih tinggi dibandingkan varietas lain,” ujarnya.
Disebutkan pula, pengusahakan tanaman cengkeh di Jawa Barat juga ada varietas lain, misalnya siputih dan sikotok.
Baca Juga: Taman Ruang Curhat Curug Tilu Pasteur Bandung, Asyik Bagi Warga Menikmati Lingkungan Asri
Penghasil lain cengkeh di Jawa Barat
Diketahui, perkebunan rakyat komoditas cengkeh di Jawa Barat terdapat pula di Purwakarta, Sumedang, Cianjur, Kuningan, Sukabumi, Bogor, Garut, Tasikmalaya, dan Majalengka.
Sampai kini, masih ada budaya masyarakat Jawa Barat berkebun cengkeh. Bahkan, ada suasana keasyikan tersendiri ketika sedang panen cengkeh.
Sebagai gambaran, ketika tahun 2020 dan 2021, banyak bandar cengkeh mencari-cari pasokan cengkeh sampai ke lokasi kebun masyarakat.
Ketika itu, harga cengkeh kering diterima petani adalah Rp 150.000/kg.
Baca Juga: Perkebunan Teh Rakyat di Tasikmalaya Direhabilitasi Tahun 2023
Rehabilitasi tanaman cengkeh
Berdasarkan catatan DeskJabar, sampai tahun 2018 lalu, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat masih menjadikan tanaman cengkeh sebagai rehabilitasi tanaman-tanaman sudah ada.
Ketersediaan bibit tanaman cengkeh di Dinas Perkebunan Jawa Barat ketika itu masih cukup banyak, dan cukup banyak peminatnya.