PTPN VIII Bermitra Suntory Beverage & Food Asia Pacific Ltd Supplier Teh Oolong, Bisnis Perkebunan

- 28 Oktober 2022, 14:07 WIB
Pihak PTPN VIII menunjukan sejumlah sampel teh oolong kepada calon mitra, Suntory  & Beverage Asia Pacific Ltd
Pihak PTPN VIII menunjukan sejumlah sampel teh oolong kepada calon mitra, Suntory & Beverage Asia Pacific Ltd /dok PTPN VIII

Mengapa percaya diri memproduksi dan bisnis teh oolong, dikatakan, bahwa PT Perkebunan Nusantara VIII atau disingkat PTPN VIII dikenal sebagai produsen teh terbaik dan terluas di Indonesia.

Karena itu, PTPN VIII juga percaya diri menjalin kerja sama sebagai supplier teh oolong untuk SBFAP.  Adapun SBFAP adalah salah satu perusahaan Internasional di bawah Suntory Group (Jepang) yang mengelola bisnis minuman non alkohol di kawasan Asia Pacific.

Baca Juga: Mandi di Selokan Perkebunan Teh Itu Sehat dan Real Healing ! Sebab Airnya Bersih, Wisata Jawa Barat

Penjajakan kerjasama telah dilakukan sejak tahun 2020 dengan melakukan beberapa kali uji coba proses untuk mendapatkan produk akhir yang sesuai standar Suntory.

Pada periode bulan Juni – Juli 2022, PTPN VIII yang didampingi oleh Tim R&D SBFAP melakukan uji coba pembuatan teh oolong sebanyak 1 ton dan mengirim 105 Kg teh oolong ke Laboratorium Suntory di Vietnam serta 892,5 Kg teh oolong dikirim ke Laboratorium Suntory Garuda di Sidoarjo - Jawa Timur untuk dilakukan stability test.

Pertemuan delegasi dari Suntory Beverage & Food Asia Pacific dengan Direktur Pemasaran Holding, ditindaklanjuti dengan pertemuan serta proses trial and error yang dihadiri Tim Teknis PTPN VIII dengan Tim Research and Development SBFAP.

Baca Juga: PTPN VIII Tingkatkan Penjualan Teh Melalui Ekspor ke Jepang, Usaha Perkebunan

Menurut Ria Kusmayati, Staf Teknik dan Pengolahan Teh PTPN VIII,  roses penjajakan kerjasama dengan SBFAP  masih menunggu hasil stability test dan audit sistem keamanan pangan.

“Jika kedua poin tersebut dapat terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah disusunnya kontrak komersil antara PTPN III (Holding) sebagai induk perusahaan PTPN VIII dengan SBFAP. Untuk tahap awal kebutuhan teh oolong SBFAP sebesar 150 ton kering/tahun yang rencananya digunakan sebagai bahan baku salah satu minuman kemasan produk Suntory yang akan dipasarkan di Indonesia dan Vietnam,” ujar Ria Kusmayati.

Baca Juga: 2 Wisata di Pangalengan dengan View Perkebunan Teh dan Hutan Pinus Hits, Segar, Ada Glamping Instagramable

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x