Tutuka mengemukakan bahwa pemerintah sudah berbicara dengan pihak Manajemen Vivo terkait harga BBM-nya.
Dalam kabar terbaru, SPBU akhirnya menaikkan harga jenis Pertalite dari harga Rp 8.900 per luter menjadi Rp 10.900 per liter.
Padahal, manajemen Vivo baru saja menurunkan harga BBM mereka per 1 September. Dimana harga kualitas Pertalite turun jadi Rp 8.900 per liter dari harga sebelumnya Rp 9.900 per liter.
Perubahan harga yang terpampang di plang pengumuman harga di SPBU Vivo dengan membandingkan plang pengumuman harga BBM Pertamina menjadi meme yang jadi viral di Twitter.
Bahkan salah satu netizen mentwit detik-detik plang harga SPBU Vivo merubah harga jenis Revvo 89, BBM setara Pertalite dari harga Rp 8.900 per liter menjadi Rp 10.900 per liter.
“Malu sama Pertamina,” tutur pemilik akun @LSNK37, dengan foto plang harga BBM baru di SPBU Vivo.
SPBU Vivo berada di bawah pengelolaan PT Vivo Energy Indonesia. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari peerusaah energy global terkemuka yakni Vitol Group.
Vitol Group sudah memeiliki jaringan hamper 40 kantor di berbagai Negara dengan kantor pusat di Swiss.
Omzet Vitol Group pada 2014 saja sudah mencapai 270 miliar dolar. ***