Arief PTPN VIII, Manajer IHT Sugama dan GM Wilayah II & Agrowisata Agung Handoko.
Dian Hadiana menyampaikan selamat kepada Unit Kerja IHT PTPN VIII yang sudah membuat momen penting dalam kesempatan ekspor perdana ke negara Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Liburan di Cianjur, Keindahan Tersembunyi Perkebunan Teh Gedeh dan Misteri Gunung Gede
“Tentunya ini menjadi sebuah kesempatan dunia bisnis teh nasional Indonesia, dan ajang Promosi yang tidak boleh dilepas begitu saja,” ujarnya.
Dian Hadiana menilai, bahwa ekspor teh siap konsumsi, menjadi suatu kebangkitan bisnis teh PTPN VIII melalui Teh Walini.
Disebutkan, pada tahun 2022, PTPN VIII selain ke Uni Emirat Arab, dan Kanada, ekspor Teh Walini juga dilakukan ke Amerika Serikat (USA), serta ikut serta pameran internasional diantaranya Qatar, Turki, Hungaria, Spanyol, Kanada, dan Tunisia.
Baca Juga: Perkebunan, Peluang dibalik Krisis Ekonomi Sri Lanka, Bisnis Teh Indonesia Bisa Mengisi Pasar
Dian Hadiana mengatakan, bahwa PTPN VIII ingin mengulang kejayaan teh Indonesia, dimana Jawa Barat merupakan produsen terbesar.
Adapun salah satu motor penggeraknya, adalah melalui industri hilir terpadu (IHT).
“Momen seperti ini tidak boleh lepas begitu saja, karena ini akan memberikan sumbangsih kita kepada dunia teh menuju kebangkitan,” ucap Dian Hadiana.