Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG TERKINI, Dalam 1 atau 2 Hari Yoris Siap Dipanggil, Kasus Semakin Dekat Terungkap
Menurut Gema Goeyardi pakar dan pelaku bisnis trading dan investasi, binary option itu seperti jualan narkoba di apotek. “Seakan-akan obat, padahal narkoba,” tuturnya.
Gema Goeyardi menambahkan, hal itu dilakukan oleh provider-provider broker asing dengan menggaet influencer-influencer di Indonesia, dengan berbagai macam latar belakang.
Ada artis, musikus, selegram, dokter, pilot, dsb, yang menurut Gema, mereka tiba-tiba berubah menjadi trader, tanpa ilmu soal trading dan investasi yang memadai.
“Hasilnya apa, influencer sudah digerakkan dan korban sudah banyak berjatuhan,” ujarnya.
“Ketika itu saya dibully habis-habissan dituduh iri. Setelah 2 tahun inilah hasilnya sekarang mulai rame,” paparnya.
Gema Goeyardi menegaskan bahwa binary option adalah judi. Kalau di kasino jelas ada Bandar dan penjudi.
Gema pun menjelaskan modusnya. Saat investor baru bergabung melalui seorang influencer sebagai afiliator, yang kemudian diberikan edukasi.
“Jahatnya, edukasi yang diberikan afiliator itu edukasi sesat dan gak karu-karuan. Trading kan memang gak ada yang pasti. Tetapi kana da nomenklaturnya ada organisasinya,” ujar dia.