TAHU dan TEMPE Naik? Begini Komitmen Pemerintah Dalam Menjaga Stabilitas Harga dan Stok

- 14 Februari 2022, 09:48 WIB
Tahu dan tempe naik? Inilah komitmen pemerintah menanggapinya. /pixabay @waichi2021
Tahu dan tempe naik? Inilah komitmen pemerintah menanggapinya. /pixabay @waichi2021 /

DESKJABAR– Masyarakat mulai khawatir harga tahu tempe akan naik di pasaran. Mereka juga khawatir karena kondisi yang tak menentu, kedua bahan pangan ini akan langka untuk ditemukan.

Tahu dan tempe merupakan sumber protein  yang berasa dari kedelai dan paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

 Keberadaan tahu dan tempe ini biasa ditemui baik di rumah-rumah warga maupun rumah makan komersial.

Baca Juga: KASUS SUBANG Belum Terungkap, Ini Ajakan dr. Sumy Hastry , Transaksi Mencurigakan Jadi Sorotan

Oleh karena itu, kestabilan stok dan harga kedelai harus terus dijaga agar masyarakat bisa terus mengkonsumsi tahu tempe.

Melansir dari Kemendag.go.id, Direktur   Jenderal   Perdagangan   Dalam   Negeri,   Oke   Nurwan mengungkapkan, Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga kedelai nasional.

Koordinasi dengan importir kedelai serta perajin tahu dan tempe terus diperkuat.  Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan  stok  kedelai  nasional  aman, meski  terjadi    kenaikan  harga  kedelai  yang  signifikan selama dua minggu terakhir.

Kenaikan harga disinyalir akibat adanya kenaikan inflasi di negara produsen yang berdampak pada kenaikan harga masukan produksi.

Penyebab lain adalah karena terjadi kekurangan tenaga kerja, dan kenaikan biaya sewa lahan, serta ketidakpastian  cuaca  di  negara  produsen  yang  mendorong  petani  kedelai menaikkan harga.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: kemendag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah