DESKJABAR – Dorongan masyarakat Indonesia untuk menikmati minum teh produk-produk teh lokal, terindikasi bermunculan di Indonesia sejak pandemi Covid-19.
Produk-produk teh lokal mulai banyak ditanyakan oleh sejumlah pengunjung ke kedai. Bahkan, banyak pula keingintahuan sejumlah peminat minum teh lokal.
Dr. Dadan Rohdiana, Pakar Teh Nasional dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Al-Ghifari (Unfari) Bandung, kepada DeskJabar, Rabu, 23 Juni 2021, menyebutkan, bahwa dorongan menikmati teh-teh lokal, menjadi salah satu tren berkembang belakangan ini.
Disebutkan, dorongan besar untuk berbelanja produk-produk teh lokal sudah dimulai pada pertengahan pandemi tahun lalu.
“Dengan berbelanja produk-produk teh lokal, memungkinkan pengunjung untuk memfokuskan kembali pengeluaran mereka tepat di kota mereka sendiri,” ujar Dadan Rohdiana.
Ia memprediksi, tren ini akan terus berlanjut hingga tahun baru 2022. Diharapkan menjadi tren yang diharapkan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Dadan Rohdiana juga menilai, “ngeteh di kedai lokal juga memberi keuntungan lain. Pengunjung bisa langsung berdiskusi dengan peracik teh yang tidak jarang mereka itu adalah pemilik kedainya. Sebuah kesempatan yang tidak mungkin diperoleh di kedai besar terlebih bertaraf internasional.
Baca Juga: Euro 2021, Sebanyak 2.500 Tamu VIP UEFA Melenggang Masuk Inggris Tanpa Karantina