DESKJABAR – Usaha budidaya jamur kembali menjadi salah satu bisnis yang dikembangkan, sebagai peluang usaha di Jawa Barat.
Komoditas jamur diyakini memiliki pasar selalu bagus, dan menjadi usaha yang cukup mudah dilakukan. Paling tidak, budidaya jamur sebagai peluang usaha memanfaatkan potensi sekitar dan relatif tak begitu memerlukan areal yang luas.
Jamur merupakan salah satu komoditas hortikultura dan diketahui merupakan salah satu jenis pangan banyak manfaat kesehatan. Namun budidaya jamur perlu dikuasai teknisnya, agar jamur yang dibudidayakan merupakan kelompok yang aman pangan dan ramah lingkungan.
Komoditas jamur disebut-sebut sebagai salah satu pangan yang laris dan meningkat permintaannya semasa pandemi COVID-19, sebab bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Epi Kustiawan, kepada DeskJabar, Kamis, 16 Juni 2021, mencontohkan, budidaya yang sedang dikembangkan di Jawa Barat, adalah jamur kayu dapat merupakan salah satu komoditas hutan non kayu. Kawasan hutan rakyat diketahui merupakan salah satu tempat paling cocok untuk pertumbuhan produksi jamur kayu.
Pihak Kementerian Pertanian, pada 11 April 2021, merilis, bahwa permintaan pasar terhadap komoditas jamur menjadi banyak saat pandemic COVID-19. Bahkan disebutkan, bahwa selain rasanya yang lezat, jamur sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, apalagi pada masa pandemi COVID-19, mencegah HIV, meredakan kanker, dll.
Pihak Kementerian Pertanian mengutip keterangan salah seorang pelaku usaha budidaya jamur asal Kabupaten Karawang, Saepudin, yang mengatakan, bisnis jamur kini sangat menggiurkan. Ia mengaku sedang belum sanggup memenuhi permintaan pasar yang justru meningkat saat pandemi COVID-19 ini.
Baca Juga: Perlu Diketahui Para Goweser, Inilah Peraturan Bersepeda di Negara Lain