Ikan torsoro (Tor soro) atau ikan kancra merupakan salah satu ikan lokal yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi menjadi salah satu ikan komoditas ekspor.
Pengembangan budidaya ikan ini masih terkendala rendahnya produktivitas induk serta lambatnya pertumbuhan benihnya.
Teknologi pakan
Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, Nurhidayat mengatakan, dengan dipimpin oleh peneliti Mas Tri Djoko Sunarno bersama dengan penyuluh perikanan, melakukan aplikasi pakan khusus induk dan pendederan ikan torsoro di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Mina Kancra Ciburial, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka.
Baca Juga: CATAT, Komorbid tak Sebabkan Reaksi Alergi Usai Divaksin Covid-19
Hasil aplikasi teknologi pakan ini di lapangan menunjukkan teradopsinya teknologi budidaya ikan torsoro.
Hasil menunjukkan peningkatan performa reproduksi induk ikan torsoro, dimana sebelum aplikasi pakan pembudidaya hanya mampu memijahkan ikan torsoro 1-2 kali setahun, namun kini menjadi 3-5 kali setahun.
Hal ini berdampak terhadap kenaikan produksi benih ikan torsoro sebesar 114,3%, dimana sebelum aplikasi produksi benih hanya 42.000 ekor per tahun, kini meningkat menjadi 90.000 ekor per tahun.