Network
DESKJABAR - Untuk mempertahankan hingga mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah pandemik Covid-19, inovasi dan pendekatan teknologi mutlak harus dilakukan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Demikian kesimpulan yang terangkum dalam acara pelatihan digitalisasi pengelolaan keuangan untuk UMKM yang bertajuk: "Tahun Baru, Omzet Melaju" di ruang Pamengkang, Pendopo Garut, Jawa Barat, Kamis 10 Desember 2020.
Baca Juga: Kang Emil Optimistis Ekonomi Jabar 2021 akan Membaik, Didukung Ketahanan Pangan yang Baik
Baca Juga: Peluang Besar Bagi Pelaku UMKM, Masker Wajah Diprediksi Masih Jadi Tren di Tahun 2021
Acara tersebut merupakan kolaborasi Pikiran Rakyat, Youtap Indonesia, dan Pemkab Garut. Dalam kegiatan tersebut, hadir narasumber Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut Suhartono, Kepala Prodi Manajemen FPEB UPI Bandung Dr. Heny Hendrayati, pengusaha Garut Riesfinna Sutandy, serta Deni Budi Hendarto dan Raja Aksana Alrando dari Youtap Indonesia.
"UMKM Garut harus naik kelas untuk mengungkit perekonomian daerah. Diperlukan banyak upaya agar naik kelas salah satunya adalah diversifikasi produk untuk menjaring pasar yang lebih luas dan mengelola keuangan usaha dengan tertib," kata Heny Hendrayati.
Namun, hal lain yang tak kalah penting, kata Henny, adalah disiplin dalam memisahkan keuangan pribadi dengan modal usaha. Pendekatan teknologi akan sangat memudahkan UMKM dalam pengelolaan keuangan hingga pelaku usaha dapat lebih fokus dalam pengembangan produk dan penjualan.
"Selama ini penggunaan media sosial dan telepon genggam oleh pengusaha masih fokus pada pemasaran. Padahal, bisa juga dioptimalkan untuk pengelolaan keuangan" ujarnya menambahkan.
Heny mengingatkan, pandemi Covid-19 masih mengancam. Meski ada beberapa prediksi terkait akhir masa pandemi, namun penataan lebih baik dalam mengelola keuangan bisa menyelamatkan bisnis para UMKM.
