DESKJABAR – Sedikitnya 17 komoditas agro asal Jawa Barat potensial dilakukan ekspor ke Timur Tengah. Komoditas agro dimaksud berupa hasil perkebunan, pertanian, dan peternakan, sebagai perluasan pemasaran hasil-hasil rumpun pertanian.
Adalah negara Arab Saudi yang menjadi pasar paling potensial pemasaran produk-produk rumpun agro dari Indonesia. Provinsi Jawa Barat memiliki alam yang subur, menghasilkan banyak komoditas agro pertanian (pangan dan hortikultura), perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Masyarakat Timur Tengah baik orang Arab maupun orang-orang Indonesia yang berada di sana, diketahui sangat menyukai pangan tertentu. Apalagi, kedekatan secara emosional antara masyarakat Timur Tengah dengan masyarakat Jawa Barat.
Baca Juga: Ancaman Kelaparan Melanda, Pemprov Jabar Bersikap Soal Alihfungsi Lahan Pertanian
Inilah komoditasnya
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHBun), Prayudi Syamsuri, menyebutkan, secara umum Indonesia berupaya memperluas perdagangan produk-produk perkebunan, pertanian, dan peternakan ke Timur Tengah.
Walau pihaknya mengurusi pemasaran agro hasil-hasil rumpun pertanian dari perkebunan, tetapi mengetahui pula sejumlah komoditas pangan, hortikultura, dan peternakan yang potensial diekspor ke Timur Tengah, khususnya Arab Saudi. "Apalagi, jika Indonesia terus mempromosikan aneka komoditas rumpun agro ke Timur Tengah," ujarnya pada diskusi expo, di Jakarta, 6 Juni 2024.
Menurut Prayudi Syamsuri, negara Arab Saudi banyak membutuhkan produk kelapa sawit, kelapa, kakao, cengkeh, pinang, kopi, teh, pala, kayu manis, kedelai, beras, ubi kayu alias singkong, cabe, nanas, tanaman hias, jagung manis, buah-buahan, daging unggas, dll.
Baca Juga: 8 Komoditas Perkebunan di Jawa Barat Peroleh Kualitas Bagus Sampai Agustus 2024
Nah, dikaitkan dengan keterangan tersebut, berdasarkan data Pemprov Jawa Barat, daerah ini merupakan penghasil komoditas kelapa, kakao, cengkeh, pinang, kopi, teh, pala, kayu manis, kedelai, beras, ubi kayu, cabe, nanas, tanaman hias, jagung manis, buah-buahan, dan daging unggas.
Ke-17 komoditas agro rumpun pertanian, perkebunan, dan peternakan tersebut, diketahui di Jawa Barat diusahakan oleh petani. Perluasan pemasaran baik produk segar maupun olahan, potensial dilakukan untuk mengangkat performa bisnis agro di Jawa Barat.
Pengamat ekonomi asal Bandung, Acuviarta Kartabi, menyebutkan, Jawa Barat sangat potensial melakukan pengembangan pemasaran aneka komoditas agro alias rumpun pertanian. Kawasan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi paling potensial untuk pemasaran produk agro asal Jawa Barat.
Menurut Acuviarta Kartabi, pemasaran produk-produk agro asal Jawa Barat ke Timur Tengah, khususnya ke Arab Saudi, bisa dilakukan dengan produk segar maupun olahan. “Yang diperlukan, adalah pengembangan pemasaran secara terpadu yang diimbangi konsistensi kuantitas dan kualitas alias mutu,” ujarnya. ***