Network
DESKJABAR – Sebanyak delapan (8) komoditas perkebunan di Jawa Barat, diprediksi akan memperoleh kualitas bagus pada masa panen bulan Juni sampai Agustus 2024. Cuaca yang sering lebih cerah, akan mempercepat masa penjemuran karena mendukung pengeringan.
Masa musim kemarau tahun 2024, diyakini akan membawa keberuntungan bagi sejumlah petani komoditas perkebunan di Jawa Barat. Ini terutama bagi yang mengusahakan komoditas yang dijual dalam bentuk kering hasil penjemuran, misalnya kopi, cengkeh, vanili, kapolaga, kakao.
Ada pun sejumlah kabupaten yang terdapat komoditas perkebunan yang panen raya kopi, misalnya Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Garut, Cianjur, Sumedang, Kuningan, Subang, Majalengka, dan Bogor.
Sedangkan yang menjelang panen raya cengkeh, misalnya Kabupaten Bandung Barat, Subang, Sumedang, Kuningan, Ciamis, Purwakarta, Sukabumi, dan Tasikmalaya.
Baca Juga: Perkebunan Tebu Kembali Diminati di Majalengka, Musim Giling 2024 di Pabrik Gula Bergairah
Gambaran umum
Sekretaris Gapperindo (Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia) Jawa Barat, Agus Sutirman, di Bandung, Senin, 10 Juni menyebutkan, pada bulan Juni sampai Agustus 2024 ada beberapa komoditas yang tidak terkendala oleh musim kemarau, yaitu kopi, kelapa, karet, kakao, karet, dan kelapa.
Disebutkan, yang sedang panen raya adalah kopi, sedangkan yang menjelang panen raya adalah cengkeh. Kedua komoditas ini merupakan jenis yang dijual dalam bentuk keringan, sehingga memerlukan penjemuran sinar matahari yang bagus, dan diprediksi lebih cepat kering.
Sedangkan teh, kelapa, karet, dan kakao, menurut Agus Sutirman, nampaknya belum begitu terkendala datangnya musim kemarau pada Juli-Agustus 2024. Pertumbuhan pucuk pada areal tanaman teh diperkirakan masih bagus, getah karet masih tetap banyak, produksi kelapa masih bagus, serta panen kakao bagus produksinya.
Baca Juga: Dinas Perkebunan Jabar Tingkatkan Produksi Benih Tebu Dukung Swasembada Gula
