Kacang Hijau, Komoditas Pertanian Potensial di Jawa Barat, dan Gambaran Harga Panen, Garut Sentra Utama

29 Agustus 2023, 07:44 WIB
Komoditas kacang hijau, salah satu usaha pertanian potensial dengan harga bagus. /Instagram @kementan

DESKJABAR – Usaha pertanian produksi kacang hijau termasuk usaha potensial di Jawa Barat. Walau belum menjadi penghasil utama di Indonesia, namun banyak kondisi tanah di Jawa Barat cocok untuk budidaya kacang hijau, berikut gambaran harga panen, dimana Garut jadi sentra utara.

 

 

Informasi dari Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menyebutkan, selain konsumsi nabati, juga memiliki manfaat kesehatan. Konsumsi kacang hijau bermanfaat untuk mengurangi resiko penyakit kronis, seperti mengurangi kadar kolesterol jahat, mengurangi tekanan darah, menjaga kesehatan pencernaan, serta antioksidan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dr Ir Dadan Hidayat MSi, di Bandung, Selasa, 29 Agustus 2023 kepada DeskJabar, menyebutkan, sentra produksi kacang hijau di Jawa Barat kondisinya menyebar. Karakteristik budidaya kacang tanah untuk lahan sangat cocok di sawah akhir musim tanam ke-2.

Disebutkan, produksi kacang hijau di Jawa Barat adalah di Garut (496 ha), Cianjur (42 ha), Sumedang (28 ha), Sukabumi (13 ha), Purwakarta (13 ha), Banjar (9 ha), dan Bogor (1 ha).

 Baca Juga: Investor Cina Incar Lahan di Jawa Barat untuk Bisnis Pertanian Pangan

Ekspor kacang hijau

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor kacang hijau tujuan negara Cina sebanyak 1.000 ton, pada Senin, 28 Agustus 2023. Menteri Pertanian mengklaim, bahwa ekspor kacang hijau merupakan salah satu bukti sektor pertanian tangguh meskipun dihadapkan tantangan global seperti El Nino.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menambahkan luas tanam kacang hijau rata-rata setahun sebesar 140 ribu ha dengan produksi 230 ribu ton.

Umur panen kacang hijau adalah 2 bulan dengan provitas 1,5 ton/ha. Biaya produksi relatif murah Rp 2 sampai 5 juta/ha, sebagai selingan setelah tanam padi di saat musim kering dengan harga jual di petani Rp 15.000/kg.

 

Namun, Jawa Barat tidak termasuk yang disebut Suwandi soal produksi lima daerah produsen terbesar kacang hijau di Indonesia. Adapun yang terbesar, diantaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, NTB, NTT, dan Sulsel, dengan tujuan ekspor ke negara Cina, Taiwan, Filipina, dan Jepang.

Baca Juga: Kertajati, Majalengka, Diantara Bandara dan Masa Depan Pertanian Pangan, Ini yang Bakal Terjadi

Menurut informasi dari Sekolah Tinggi Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur melalui portal stikesbanyuwangi.ac.id, menyebutkan, bahwa Jawa Barat sebenarnya merupakan salah satu produsen kacang hijau di Indonesia. Daerah penghasil lainnya, adalah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat,  Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di Indonesia, usaha kacang hijau menempati urutan ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Ini meliputi areal penanaman dan produksi, serta peran sebagai bahan makanan.

 

Pulau Jawa merupakan penghasil utama kacang hijau di Indonesia, potensi lahan kering daerah tersebut yang sesuai ditanami kacang hijau sangat luas. Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 22% dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.

Disebutkan, kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau juga menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler