Hobi Ikan Koi dan Budidaya Ikan Mas, Waspada Penularan CEVD dari Perikanan Impor

28 Mei 2023, 09:00 WIB
Kalangan hobi perikanan ikan koi dan ikan mas, dihimbau waspada penularan virus CEVD, yang berasal dari ikan impor. /Twitter @kkpgoid

DESKJABAR – Hobi perikanan hias koi dan budidaya ikan mas, dihimbau waspada penularan virus CEVD, yang berasal dari ikan koi impor. Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memusnahkan ribuan ekor ikan koi impor asal Jepang yang terinfeksi CEVD.

Hobi memelihara ikan koi dan budidaya perikanan ikan mas kini sedang bangkit kembali di Indonesia, Pasar ikan koi dan ikan mas kembali banyak diminati, masing-masing sebagai ikan hias serta satunya sebagai ikan konsumsi, baik bisnis rumah makan, konsumsi rumah, bisnis catering, serta mancing.

Pihak KKP mencegah agar budidaya perikanan ikan koi dan ikan mas Indonesia mengalami bencana tertular CEVD. Jika sampai terjadi, akan banyak penghobi dan pembudidaya ikan koi serta ikan mas mengalami kematian massal peliharannya, karena virus CEVD sama-sama menyerang ikan koi dan ikan mas.

Baca Juga: Budidaya Lele, Cara Pemberikan Pakan Tepat agar Cepat Besar dan Usaha Perikanan Efisien di Jawa Barat

Ciri-ciri ikan koi dan ikan mas terkena CEVD

Pihak KKP menyebutkan, CEVD adalah Carp Edema Virus Desease (CEVD) yang menyerang ikan koi dan ikan mas. Sebab, kedua ikan tersebut memiliki karakter yang sama, sehingga terkena serangan penyakit pun sama.

Pihak KKP melalui BKIPM Jakarta 1 sudah memusnahkan  1.406 ekor ikan koi impor asal Jepang, yang terinfeksi CEVD. Jika tidak dimusnahkan, ikan-ikan koi terinfeksi CEVD itu akan cepat menularkan virus itu kepada hobi dan budidaya ikan-ikan koi serta ikan mas di Indonesia.

Pihak KKP melalui Instagram @kkpgoid, pada 22 Mei 2023, menginformasikan, pemusnahan 1.406 ekor ikan koi impor asal Jepang tersebut sudah dilakukan di tempat pemeriksaan fisik milik BKIP KKP di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, pada 17 Mei 2023.

Baca Juga: Tips Minapadi agar Aman dari Pencuri Ikan, Kombinasi Usaha Pertanian dan Perikanan

Disebutkan, tanda-tanda ikan koi dan ikan mas terkena CEVD, adalah :

  • Mata cekung dan insang tampak bengkak pucat, serta enggan makan.
  • Virus CEVD dengan mudah menyebar kepada ikan-ikan lain yang berada pada satu kolam.

Ikan-ikan koi dan ikan mas yang terkena CEVD, biasanya menjadi lesu dan tidak responsif. Para ikan bersangkutan yang sakit menjadi banyak mati dalam keadaan tergantung di bawah permukaan air.

Baca Juga: Sisik Ikan Laku Dijual Sebagai Nilai Tambah Usaha Perikanan Olahan, Sukses di Boyolali

Lokasi budidaya

Usaha budidaya ikan koi dan ikan mas, diketahui umumnya ada di Pulau Jawa, walau pun ada juga di Pulau Sumatera. Budidaya ikan koi dan ikan mas umumnya memiliki syarat kondisi air yang bersih, sebagai habitat hidup jenis ikan air tawar itu.

Di Jawa Barat, budidaya ikan koi dilakukan di Sukabumi, Cianjur, Sumedang, bahkan Ciamis. Sedangkan di Jawa Timur umumnya di Blitar. Diantara penghobi ikan koi, diketahui kini juga sudah dilakukan kembali kontes dilakukan di Bandung, setelah selama pandemi Covid-19 lalu terghenti.

Sedangkan budidaya ikan mas, di Jawa Barat dilakukan pada sejumlah waduk, dimana kini menjadi andalan adalah Waduk Jatigede Sumedang, kolam rakyat di Priangan Timur dan Cianjur, serta berkembang di pekarangan rumah di pinggiran Bandung.

Kegairahan konsumsi ikan mas, tampak pada sejumlah rumah makan dan usaha catering. Bahkan, para penjual masakan warung nasi pun kini banyak menjual ikan mas, karena menurut penjualnya termasuk salah satu menu masakan paling dicari oleh konsumen. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Instagram @kkpgoid liputan

Tags

Terkini

Terpopuler