Menjelang Lebaran 2023, Empat Komoditas Perkebunan Jawa Barat Sangat Diminati Konsumen

14 April 2023, 11:41 WIB
Menjelang Lebaran 2023, bisnis sejumlah komoditas perkebunan di Jawa Barat mengalami kegairahan sangat diminati konsumen. /dok Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

DESKJABAR – Menjelang Lebaran 2023, bisnis sejumlah komoditas perkebunan di Jawa Barat mengalami kegairahan laku keras di pasaran. Yang sangat diminati masyarakat, adalah kopi, teh, minyak atsiri, dan gula aren.

 

 

Tingginya permintaan sejumlah komoditas perkebunan asal Jawa Barat tersebut, disebabkan kebutuhan sehari-hari baik untuk konsumsi dan kesehatan. Apalagi, kini muncul fenomena mengirim oleh-oleh dalam bentuk hampers, yang tampak cantik dan praktis.

Meningginya permintaan 4 jenis komoditas perkebunan asal Jawa Barat ini, juga dipacu meningkatnya minat masyarakat kembali kepada sesuatu pangan alami. Misalnya, minum kopi orisinil, kembali muncul trend gaya hidup minum teh, selera pemanis alami bercita rasa seperti gula aren.

Baca Juga: Permintaan Kelapa Terus Meninggi, Jadi Peluang Usaha dan Kebangkitan Bisnis Perkebunan

Banyak dibutuhkan oleh masyarakat

 

Khusus minyak atsiri, penggunaan minyak atsiri untuk menjaga fisik pada kondisi perubahan iklim musim pancaroba dan kemarau dan penghujan. Minyak atsiri adalah kebutuhan pokok, yang dapat langsung digunakan, juga diolah kembali untuk aneka produk kesehatan dan kecantikan.

Ada pun minyak atsiri, yang merupakan jenis tropis di Indonesia, yang sangat diminati konsumen untuk kesehatan adalah minyak cengkeh, sereh wangi, nilam, pala, akar wangi, dan kayu putih. Bahkan, produk olahan minyak atsiri juga diperlukan untuk bahan baku industri jamu dan fotofarmaka, seperti minyak jahe dan minyak adas.

Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran, dan Usaha Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Priyo Adinugroho, melalui Analis Pasar Hasil Pertanian, Rina Kusrina, di Bandung, Kamis, 14 April 2023 mengatakan, komoditas asal Jawa Barat yang kini laku keras di pasar domestik adalah kopi, teh, minyak atsiri, dan gula aren.

“Menjelang Lebaran, Alhamdulillah pangsa pasar komoditas perkebunan, khususnya gula aren sangat bagus. Untuk keperluan sendiri atau berkirim oleh-oleh,” ujar Rina.

Baca Juga: Petani Lada di Sumedang Bisnis Produk Siap Pakai, Usaha Perkebunan Rakyat

Terobosan pemasaran

 

Ditunjukan pula, khusus untuk bersifat kiriman berupa oleh-oleh cantik, dalam bentuk hampers yang sangat diminati menjelang Lebaran 2023. Tampak sejumlah hampers dengan bentuk unik dan menarik.

Kini menggeliat usaha para petani perkebunan di Jawa Barat yang melakukan inovasi pemasaran hasil panen dalam bentuk lain. Misalnya di Subang, Pangandaran, Kabupaten Bandung, Sumedang, dsb yang memasarkan hasil panen dalam bentuk siap pakai kepada konsumen.

Dengan bergerak kepada pemasaran dalam bentuk siap pakai, bisnis usaha perkebunan rakyat di Jawa Barat secara otomatis menjadi pemain ritel skala usaha mikro kecil menengah (UMKM). Fenomena ini memunculkan kegairahan baru untuk usaha komoditas perkebunan, melalui pemanfaatan aneka peluang jenis pemasaran.

Banyak petani perkebunan di Jawa Barat kini sudah memikirkan tidak lagi bergantung kepada menjual secara curah hasil panen. Apalagi sejumlah komoditas perkebunan sebenarnya sangat diminati masyarakat, sehingga banyak petani dan kelompok petani perkebunan merespon peluang tersebut. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler