DESKJABAR – Hobi memelihara ikan koi masih banyak dilakukan di Indonesia, dimana ikan hias jenis ini diketahui kelas mahal dan menengah.
Adalah Blitar, Jawa Timur, dikenal sebagai penghasil usaha perikanan hias ikan koi nasional. Varian showa dan shiro produksi Blitar menjadi unggulan.
Di Blitar, sangat banyak masyarakat setempat berusaha dan mencari nafkah dari budidaya ikan koi. Baik pemodal maupun tenaga kerja warga setempat.
Banyak varian ikan koi dihasilkan dari Blitar, sehingga nama daerah ini dikenal sebagai penghasil utama ikan koi nasional asal Jawa Timur, bersama Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Juga: Bandung Tujuan Wisata Pertanian Jeruk di Jawa Barat, di KBB Banyak jenis dan Instagramable
Tampilan ikan koi showa dan shiro
Aneka ikan koi asal Blitar sudah dikenal pada banyak kontes ikan koi skala nasional di Indonesia.
Tetapi ada unggulan bagi produksi ikan hias asal Blitar, yaitu varian showa dan varian shiro.
Ada pun ikan koi showa memiliki warna khas, yaitu merah, putih, dan hitam, serta varian shiro memiliki tampilan warna putih dan hitam.
Ikan koi varian showa termasuk merupakan paling populer diantara para penghobi ikan koi dunia dan Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Setan Kuntilanak Ada juga Versi Eropa, Bukan Hanya Versi Indonesia, Begini Ceritanya
Sejarah budidaya ikan koi di Blitar
Ketua Kelompok Beringin Koi, Mustofa, mengatakan, usaha budidaya koi di Blitar menjadi kuat karena rata-raya punya indukan. Selan itu, sistem budidaya ikan koi di Blitar menggunakan kombinasi sistem bioflok dan hamparan.
Menurut Mustofa, budidaya ikan koi di Blitar diawali tahun 1990-an oleh para senior. Sedangkan kelompoknya baru melakukan budidaya ikan koi pada awal tahun 2000-an.
Dikatakan pula, bahwa bisnis budidaya ikan koi di Blitar berangkat dari para penghobi, lalu kemudian diikuti menjadi bisnis.
Baca Juga: Cari Bibit Tanaman Buah Berkualitas ? Datanglah ke Majalengka, Anda akan Cinta Pertanian Jawa Barat
Fokus budidaya ikan koi di Blitar
“Unggulan kami adalah varian showa dan varian shiro, maka memprioritaskan ada warna dasar hitam yang dipelihara. Kalau yang ada warna merah, bisa dibuang, dikasihkan, dijual, dsb,” ujar Mustofa, pada YouTube Kementerian Kelautan dan Perikanan, "Jejak Showa di Tanah Patria," diunggah 12 Oktober 2022.
Disebutkan, bahwa ikan-ikan koi showa dan shiro yang dipanen di kelompoknya, rata-rata ukuran 35 cm.
Menurut Mustofa, alah satu kekuatan para pembudidaya ikan koi di Blitar, adalah penanganan kesehatan ikan-ikan koi. Ini berdasarkan pengalaman kekompakan mampu melewati serangan virus pada awal tahun 2000-an lalu.
Baca Juga: Kumis Kucing Potensi Bisnis Pertanian di Jawa Barat, dan Jenis Dibutuhkan untuk Manfaat Kesehatan
Pembinaan dan pendampingan terhadap usaha budidaya ikan koi di Blitar, juga dilakukan oleh pemerintah daerah.
Salah seorang tenaga pendamping, Rahmawati dari BLU LPMUKP (Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan) yang didirikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menyebutkan, bahwa di Blitar yang tinggal dioptimalkan adalah kemampuan manajemen usaha, seperti urusan administrasi. ***