DESKJABAR- Minyak goreng langka, minyak goreng naik sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia saat ini.
Minyak goreng sudah langka sekarang naik dan naik lagi membuat pusing emak emak.
Komedian Kiky Saputri pun menyebut dalam akun Instagram nya sebagai drama minyak goreng.
Dalam postingan yang diunggah Kamis 17 Maret 2022 pagi mengisahkan bahwa sebulan lalu ketika bangun tidur, ibunya mengeluh.
Minyak goreng langkah, minyak goreng naik membuat harga harga ikut naik dan itu membuat pusing kaum ibu atau emak emak.
"Aduh ky sekarang belanja jadi mahal banget. Minyak goreng langka, harga sayur jadi ikut naik. Belanja sampe 250rb, mamah kaget," Aku juga ikut kaget karena lagi enak enak tidur malah dikasih obrolan berat," ujar Ms. Kiky dalam unggahannya diakun Instagram @kikysaputrii.
Postingan Kiky Saputri tersebut dikomentari ribuan netizen, seperti akun @irma_pramadya: Terimakasih ka sudah mewakili..Qt bukan TDK mampu tp mgkn akan sdkt memaksakan utk membeli nya tp ini kelangsungan bukan hanya utk 1 hari atw 2 hari...adakah org yg akan berbaik hati utk bisa merubah keputusan ini..
@agesfn
Wkwk iya betul kemarin harga murah nyarinya susah biasanya mah ngampar skrg harga naik langsung penuh gt stoknya ye sungguh goib ????????
tasya_tasya94
Kenapa si org kaya begini cuma ada 1 ???? seneng banget baca nya , ya mudah2n lah ya hidup rakyat yg kekurangan bisa membaik. Minimalnya klo ga dapet bansos ya harusnya harga sembako lah yang dimurahin ???????? biar kita yang usaha sendiri, gausah minta2
Baca Juga: SIAP SIAP Minyak Goreng Kemasan Rp 14 Ribu per Liter akan Hilang di Pasaran Gara-Gara Ini
Minyak Goreng Naik lagi
Pemerintah akan mencabut HET minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter. Namun, pemerintah telah mengeluarkan instruksi terkait minyak goreng ini.
Sementara itu, polisi akan mengawal distribusi minyak goreng curah kep pasar-pasar.
Hal ini dikemukakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, setelah melakukan rapat terbatas soal kelangkaan minyak goreng kemasan.
Mengutip dari laman PMJ News, Rabu 16 Maret 2022, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah menetapkan kebijakan harga minyak goreng kemasan baru.
Penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan yang sebelumnya ditetapkan Rp14 ribu per liter, akan dicabut.
Itu artinya harga akan diserahkan terhadap mekanisme pasar. Dalam kebijakan tersebut, minyak goreng kemasan bakal disesuaikan dengan harga keekonomian.
"Terkait harga kemasan lain akan menyesuaikan nilai keekonomian. Sehingga diharapkan minyak sawit akan tersedia di pasar modern dan tradisional," ujar Airlangga.
Airlangga mengemukakan bahwa kebijakan ini diambil dari hasil rapat terbatas dengan melihat perkembangan ketidakpastian global.
Baca Juga: UPDATE MotoGP Mandalika 2022 Lombok, Michelin akan Pasok Ban Modifikasi, Ini Alasannya
Alasannya, belakangan ini perkembangan ketidakpastian global sudah menyebabkan harga pasokan energi dan pangan naik dan langka. Termasuk ketersediaan CPO bagi minyak goreng.
Menurutnya, selain kebijakan itu, pemerintah juga akan memberikan subsidi untuk minyak goreng curah.
Tetapi dengan subsidi ini, harga eceran tertinggi minyak goreng curah dinaikkan dari Rp11.500 menjadi Rp14 ribu per liter.
Sementara itu dari rapat terbatas yang dilakukan Selasa, 15 Maret 2022, disepakati 3 instruksi pemerintah yakni :
Pemerintah meminta para produsen minyak goreng untuk segera mendistribusikan minyak goreng kepada masyarakat.
Menteri Perdagangan akan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang akan berlaku pada 16 Maret 2022.
Kapolri akan melakukan pengawalan terhadap distribusi dan ketersediaan minyak goreng curah di pasar.
Mudah-mudahan saja menjelang bulan Ramadhan, ketersediaan minyak goreng akan mulai normal kembali.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu harga minyak goreng kemasan melonjak tinggi, yang membuat konsumen mengeluh.
Untuk itu, pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan harga minyak goreng kemasan subsidi yakni Rp 14 ribu per liter.
Meski demikian, minyak goreng kemasan subsidi tersebut jumlahnya sedikit dan langka sehingga membuat antrean kinsumen di berbagai super market.***