Budidaya Ikan Gurame Jadi Usaha Alternatif, Potensi Pasarnya Sangat Luas

17 Mei 2021, 19:16 WIB
Budidaya ikan gurame bisa menjadi usaha alternatif masyarakat Sumatera Barat. /Antara/


DESKJABAR
– Budidaya ikan gurame bisa menjadi usaha alternatif masyarakat Sumatera Barat, khususnya untuk peningkatan ekonomi.

"Budidaya ikan gurame memiliki potensi pasar yang luas khususnya dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu dapat menjadi usaha alternatif untuk peningkatan ekonomi secara umum di Kabupaten Limapuluh Kota," kata Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Safaruddin di Sarilamak, Senin, 17 Mei 2021.

Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Raja Place yang merupakan lokasi budidaya ikan gurame Sago di Kenagarian Suliki, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota.

Baca Juga: Ternyata Biji Semangka Manfaatnya Luar Biasa, Ketelan pun Tak Masalah

Ia mengatakan, budidaya ikan air tawar di daerah tersebut juga akan menjadi bagian penopang ketahanan pangan.

"Perlu ditindaklanjuti secara baik, ini inovasi masyarakat yang perlu didukung penuh pemkab. Melalui benih, induk dan pakan," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, budidaya ikan gurame Sago ke depannya harus memiliki siklus produksi berkesinambungan sebagai pendapatan masyarakat.

Baca Juga: Saat Rakyat Palestina Teraniaya, Video Politisi Irlandia 7 Tahun Lalu Kembali Viral, Simak Penjelasannya

Sementara itu pemilik Raja Place Armendo mengatakan, gurame Sago merupakan ikan asli Kabupaten Limapuluh Kota yang sudah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI).

Raja Place produksi benih jenis unggul untuk dibudidayakan ke masyarakat, karena gurame Sago merupakan ikan yang diminati ditingkat internasional.

"Sudah ditetapkan KKP-RI. Dengan itu inovasi budidaya gurame Sago ini terus kami tingkatkan semaksimal mungkin sebagai bibit unggul dan produksi baik," katanya.

Baca Juga: Rizal Ramli Tegur Sri Mulyani yang Panik Naikkan PPN, Penghianatan Wijoyo dan Yunani Bangkrut Karena IMF

Ia mengatakan, khusus gurame Sago saat ini pihaknya memang belum bisa memenuhi permintaan lokal untuk konsumsi.

Namun, dengan program dan inovasi yang akan dikembangkan, ke depan permintaan atau kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.

"Target kita ke depan 2.000 ton per bulan, ini target konsumsi dan juga untuk memenuhi permintaan pasar internasional. Jelas ini akan melibatkan banyak masyarakat Limapuluh kota," ungkapnya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler