Jangan Tergiur Tawaran Followers Palsu Jika Tidak Ingin Terancam Ini

- 18 Juli 2021, 16:58 WIB
Jangan mudah tergiur tawaran followers palsu
Jangan mudah tergiur tawaran followers palsu /mark.comm.pitch/

DESKJABAR - Saat ini, ada 170 juta jiwa orang Indonesia yang merupakan pengguna aktif media sosial. Rata-rata dari mereka menghabiskan waktu 3 jam 14 menit di platform jejaring sosial.

Media sosial sudah menjadi kehidupan sehari-hari bagi sejumlah orang di Indonesia. Bahkan, media sosial sudah menjadi sumber pemasukan yang sangat menggiurkan.

Dengan jumlah pengikut atau followers yang semakin banyak, maka jumlah uang yang akan diperoleh juga akan semakin besar. Tapi awas, menggunakan followers palsu tidak akan banyak membantu, bahkan medsos anda bisa terancam.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Mohon Doa Kesembuhan Buat Ibunda Irwansyah yang Dirawat karena Covid-19

Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri

Orang-orang seperti Atta Halilintar, Raffi Ahmad, Baim Wong, adalah sebagian di antara orang-orang yang berhasil memanfaatkan medsos sebagai pemasukan uang yang sangat besar. Itu Karena followers mereka hingga berjuta-juta pengikut.

Ada sebagian orang yang ingin instan mengumpulkan followers yang banyak dengan membeli followers palsu.

Jangan heran, tawaran-tawaran atau jualan followers saat ini cukup berseliweran di medsos. Untuk mengetahuinya, coba saja anda buka medsos salah seorang selebritis maka dibagian komen netizen seringkali bermunculan tawaran atau jualan followers.

Platform media sosial baik Twitter, Instagram, Facebook, Tiktok dan lainnya sama-sama melarang penggunaan follower palsu.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah