"Bila tidak dilakukan pemeliharaan maka tidak akan diikutkan pada penyesuaian tarif jalan tol setiap dua tahun sekali," kata dia.
Rektor UGM Prof. Panut Mulyono menyambut baik kerja sama penerapan teknologi AI pada pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol di Indonesia.
Menurut dia, lewat teknologi ini, pengelolaan dan pengoperasian jalan tol tidak lagi menggunakan cara lama, tetapi cara baru untuk berbagai kepentingan.
"Dengan AI bisa melakukan monitoring dan pendeteksian kerusakan jalan sangat ketat dan akurat sehingga penanganan jauh lebih cepat," kata dia.
Peneliti UGM, Imam Muthohar, mengatakan pihaknya akan menggunakan kendaraan khusus yang akan melaju di jalan tol, di mana kendaraan tersebut dipasang kamera dengan kemampuan 30 frame per detik.
"Dari dokumen gambar akan diketahui kondisi permukaan jalan dan mengetahui tingkat kerusakan," kata dia.***
Baca Juga: 7 Awak KRI Teluk Ende Terkonfirmasi Positif Covid-19 Saat Proses Pengiriman Bantuan Gempa
Baca Juga: 80 Perusahaan Jepang Lakukan Penawaran Pensiun Dini Sukarela, Hampir 19 Ribu Tahun 2020