Maka jadilah Power Metal sebagai salah satu grup rock Indonesia yang memilik dua gitaris sekaligus, Ipunk dan Lucky. Formasi dua gitaris ini merilis kembali album bertajuk “Power IX”.
Power Metal kembali ke studio untuk menyiapkan albumnya yang ke-10. Sayangnya proses mereka kerap tertunda lantaran kesibukan beberapa personil. Ipunk sendiri konsen pada event “Gitaran Sore” sebuah program dari Majalah GitarPlus.
Dia bahkan pernah mendukung at di album kompilasi “Nothing But Guitar Vol. 2” rilisan majalah gitar pertama dan satu-satunya di Indonesia ini.
Menulis lagu “Inspiration” di album terbarunya, gitaris ini ingin membentuk figur di luar Power Metal. Lagu ini berkisah tentang seseorang yang mencari jati diri dan mencari dukungan dari seorang wanita yang dikenalnya.
Namun bagaimanapun, permainan gitar Ipunk di Power Metal sudah terlanjur menempel di dalam ingatan para penggemarnya. Mulai dari teknik Arpeggio, lick-lick yang berbau Neo-classical, serta racikan sound epik yang bertiup ke arah Eropa mengalir tiada batas.
Secara keseluruhan, gaya permainan gitar Ipunk telah memberi ciri tersendiri di tubuh grup rock Power Metal, di antaranya dalam lagu “Angkara”, “Satu Jiwa”, “Cita Yang Tersita” dan tentunya “Pengakuan”.
Pada tahun 2020 Ipunk membentuk bandnya yang lain 9 Volt. Band ini lahir dari kolaborasi dua pentolan Power Metal, Eko Dinaya (Drummer) dan Ipung (Gitaris), dia kemudian merekrut musisi muda Ganyong Alfaris (Vokalis), Romi Satria (Gitaris) dan Faisal Katili (Basis). Konon band barunya sudah merilis album.
Terus Berkarya Punk. Keep Rock And Roll.. ***