Network
DESKJABAR - Blantika industri musik cadas tanah air dikagetkan dengan gebrakan grup band anyar.
Grup band musik cadas anyar di blantika industri musik ini mampu menghipnotis para penggemar di dataran Eropa.
Siapa dia, grup band cadas yang telah menggebrag blantika industri musik tanah air itu.
Baca Juga: 'AJAKAN' Putri Chandrawathi Ditolak Brigadir J, Kepergok Om Kuat di Kamar Berdua, Putri Putar Balikan Fakta?
Para wanoja berhijab yang menamakan dirinya grup band Voice of Baceprot (VoB) dengan jendre metal ternyata berasal dari Kabupaten Garut.
Kiprahnya dengan menyuguhkan musik cadas ternyata berhasil menggetarkan benua Eropa.
Personil VoB yang terdiri dari tiga gadis berhijab itu diantaranya Firdda Marsya Kurnia dipercaya sebagai gitaris dan vokal.
Widi Rahmawati sebagai pemain bass dan Euis Siti Aisyah sebagai drumber.
VoB baru saja menginjakan kakinya ke tanah air setelah tampil di Eropa.
Puncak tour VoB di Eropa ketika tampil di Wacken Open Air pada 6 Agustus 2022.
Tak disangka setiap penampilannya di depan penikmat musik metal, VoB mampu melebur suasana khas Eropa yang garang.
Para penikmat musik metal terlihat berjingkrak jingkrak dengan kostum dan gaya khas metalik ketika menyaksikan VoB beraksi.
"Sementara Wacken Open Air adalah festival musik tahunan terbesar yang di hadiri grup grup band metal di banyak negara," kata akun Tiktok @jajangholidin686.
Akun Tiktok @jajangholidin686, menyebutkan Wacken dikenal sebagai kiblat bagi para headbanger (tindakan menggoyangkan kepala dengan keras mengikuti irama musik) dan metalhead dari seluruh dunia.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias Yang Cantik Mempesona Ini Wajib Kamu Miliki Pada Akhir Agustus Ini, Yuk Koleksi Semuanya
Usai tournya dari Erop VoB melakukan tournya kembali ke Bangkok, Thailand pada 27 Agustus 2022.
Disebutkan, awal mula terbentuknya VoB saat mengenyam pendidikan di Madrasah Tsnawiyah (MTs) di Kabupaten Garut Jawa Barat ketika pelajaran di luar kelas, teater.
Akun Tiktok @jajangholidin686 mengatakan, kata Baceprot diambil dari bahasa Sunda yang berarti banyak bicara, bawel atau berisik.
"Ketiganya dikenal sebagai murid yang bermasalah di sekolah. Oleh para guru pun dianggap sebagai siswi tukang protes," kata akun @jajangholidin686.
Disebutkan, perubahan terjadi saat ketiganya ditantang guru konseling. Guru konseling melihat potensi ketiga siswi itu handal bermain musik.
Mereka datang pagi ke sekolah untuk berlatih musik. Karena itulah ketiga siswi itu ditantang untuk membentuk grup musik dan menulis lagu yang akan dibawakannya.
"Lagu lagu yang dibuatnya memiliki pesan moral yang disampaikan, salah satu judul lagu yang hits adalah school of Revolution,"ucap akun @jajangholidin686.
Lagu itu, ucap akun tersebut, berisi protesnya terhadap kondisi sekolah yang mereka jalani. Sebelumnya Baceprot meluncurkan single lagu berjudul God, Allow Me (Please) To Play Music.
Akun @jajangholidin686 memyebutkan, dalam tour Eropa mereka membawa pesan perdamaian.
"Misalnya mengingatkan masyarakat Eropa bahwa jilbab yang dikenakannya adalah tanda perdamaian, cinta dan keindahan," tutur akun @jajangholidin686.***
