Hidup dengan keterbatasan ekonomi, Apriyani Rahayu harus membantu ibunya berjualan sayur keliling hasil kebun keluarganya.
Selain keterbatasan ekonomi, perjalanan karir Apriyani Rahayu tidak berjalan mulus, Apri harus mendapat cibiran dan hinaan dari orang lain. Namun orang tuanya tetap mendukung cita-cita Apriyani.
Berbagai cara ditempuh oleh orang tuanya demi menunjang karir Apri. Sampai perhiasan milik orang tuanya ikut tergadai.
Kesulitan yang dialami masa kecil, dijadikan Apriyani sebagai motivasi dalam membentuk karakter dan mentalitasnya agar tetap semangat.
Apriyani Rahayu memulai karir profesionalnya pada akhir tahun 2011, dengan masuk ke PB Pelita Bakri milik Icuk sugiarto mantan pemain bulu tangkis Indonesia.
Baca Juga: Lucas WayV Tidak Masuk dalam Merchandise Terbaru NCT, Ternyata Ini Penyebabnya
Seperti dilansir dari kanal YouTube Indosport.com, “Apri menjelaskan bahwa dirinya sempat tidak akan di terima, namun pengurusnya berusaha
menyakinkan agar Apri diterima, dan menjanjikan sampai tiga bulan”.
Selama tiga bulan tersebut Apriyani menunjukan performa yang baik, pada awalnya Apriyani bermain sebagai pemain tunggal, namun pelatih mengisyaratkannya untuk bermain ganda.
Akhirnya Apriyani Rahayu dipasangkan dengan Jauza Fadhilla Sugiarto yang tak lain anaknya Icuk Sugiarto. Bahkan keduanya mampu menoreh prestasi dengan memenangkan perlombaan bulutangkis di usia taruna.