DESKJABAR - Banyak orang mengakui Markis Kido sebagai salah pemain bulutangkis sektor ganda putra terbaik yang pernah mengharumkan nama Indonesia.
Pria kelahiran 11 Agustus 1984 itu merupakan anak pertama dari pasangan (alm) Djumharbey Anwar dan Yul Asteria Zakaria. Dua adiknya, Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet juga terjun ke dunia bulu tangkis.
Markis Kido bergabung ke dalam klub Jaya Raya Jakarta di usia 14 tahun. Ia masuk Pelatnas Cipayung pada 2001. Disusul setahun kemudian oleh Hendra Setiawan yang segera menjadi pasangannya.
Baca Juga: Dunia Bulu Tangkis Indonesia Berduka, Markis Kido Meninggal Dunia
Setelah berpasangan dengan Hendra Setiawan, pasangan ini menjadi salah satu andalan Indonesia dari sektor ganda putra. Mereka meraih banyak prestasi yang membanggakan.
Salah satunya, Markis Kido dan Hendra Setiawan sukses menjadi Juara Dunia pada 2007. Di final, pasangan ini menundukkan andalan Korea Selatan, Jung Jae-sung dan Lee Yong-dae, dua set langsung 21-19, 21-19.
Setahun kemudian, pasangan ini menjadi penyelamat muka Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 setelah meraih satu-satunya medali emas.
Markis Kido/Hendra Setiawan sukses menghabisi pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, di perempat final dan mengalahkan pasangan Denmark, Laars Paaske/Jonas Rasmussen, di semifinal.
Baca Juga: Ibunda Markis Kido, Yul Asteria: Dia Sepertinya Memang Maunya (Hidup dan Mati) di Lapangan
Pada partai puncak di Olimpiade Beijing tersebut, Markis Kido/Hendra Setiawan mengatasi perlawanan pasangan China, Cai Yun/Fu Haifeng dalam pertarungan sengit tiga set, 12-21, 21-11, 21-16. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan mereka dari pasangan asal China tersebut di China Masters Super Series setahun sebelumnya.
Markis Kido/Hendra Setiawan juga mempersembahkan emas dalam Asian Games 2010 di Guangzhou China setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, 16-21, 26-24, 21-19.