Namun karena usianya masih muda, pelatih timnas Argentina Cesar Luis Menoti, tidak memasukkan namanya dalam timnas ke Piala Dunia 1978. Tahun 1981 bergabung dengan Boca Juniors dan membantu klubnya untuk memenangkan juara liga.
Gelar di Italia
Maradona memulai karier 11 tahun di sepakbola Eropa mulai 1982, ketika bergabung dengan Barcelona.
Kepindahan Maradona ke sepakbola Eropa, membuka jalan bagi pemain-pemain dari Amerika Latin untuk berlaga di klub-klub di Eropa. Ketika Barcelona dan Napoli merekrut Maradona, menjadi rekor transfer pemain termahal saat itu.
Dalam masa delapan tahun bersama Napoli, Maradona berhasil membantu Napoli merebur dua gelar di Italia dan Piala UEFA. Sejak Maradona tidak lagi di Napoli, klub itu tidak pernah lagi merebut gelar. Atas prestasinya mambantu Napoli, para suporter di Naples membangun patung Diego Maradona.
Baca Juga: Menteri KKP Pakai Uang Korupsi Untuk Belanja Barang Mewah Di Amerika, Pulangnya Malah Ditangkap KPK
Pulang ke Argentina
Sanjungan yang luar biasa yang didapatkannya di Napoli membuatnya tidak mampu mengelola ketenaran tersebut. Dia menjadi kecanduan kokain, dan setelah dijatuhkan larangan 15 bulan bermain, akhirnya Maradona hijrah ke Sevilla pada 1992.
Setahun kemudian dia kembali ke Argentina dan bergabung dengan Klub Newell’s Old Boys, meski kontroversi tetap mengelilinginya. Di klub ini, dia menghadapi hukuman 15 bulan tidak boleh main karena terbukti menggunkan epherdine di Piala Dunia 1994.
Sebulan sebelumnya, dia juga dipenjara setelah menembak seorang reporter di luar rumahnya di Buenos Aires.