“Saya itu hitam atau putih,” ujar Maradona pada tahun 2009. “Saya tidak pernah abu-abu.”
Gol tangan Tuhan
Diego Maradona disebut sebagai “golden boy” dari Argentina adalah kenangan terbaik saat dia mencetak dua gol ke gawang Inggris pada babak perempatfinal Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Bagi warga Argentina, keberhasilan Maradona membawa tim Argentina mengalahkan Inggris disambut layaknya sebagai pahlawan. Sebab kemenangannya itu terjadi setelah 4 tahun sebelumnya Argentina terlibat perang dengan Inggris memperebutkan kepulauan Fakland.
Baca Juga: Liverpool Kalah Dari Atalanta, Jurgen Klopp : Kekalahan Yang Pantas Dalam Pertandingan Yang Sulit
Enam menit memasuki babak kedua, pemain asal Inggris, Steve Hodge melakukan kesalahan dengan mengirim bola ke wilayah pertahanan Inggris. Maradona, dengan tinggi 5 kaki 5, melompat di atas kiper Inggris setinggi 6 kaki Peter Shilton, saat ia mencoba meninju bola dengan jelas dan terciptalah gol.
Rekaman ulangan memperlihatkan bahwa Maradona meninju bola bukan menyundulnya, namun wasit tak begitu memperhatikannya. Menjawab kontroversi gol tersebut, Maradona menyebutnya sebagai “gol tangan Tuhan”.
Gol abad ini
Gol kedua Diego Maradona saat menghadapi Inggris, oleh FIFA kemudian dinobatkan sebagai gol terbaik abad 20, lewat voting yang dilakukan pada tahun 2002.
Baca Juga: Hujan Sedang hingga Deras Berpotensi Terjadi di Sejumlah Daerah di Indonesia