DESKJABAR - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, turut memberikan tanggapan terkait peristiwa kerumunan usai kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
Dalam cuitannya diakun Twitter, Fahri Hamzah menyoroti sikap negara yang terkesan kaget dan salah tingkah (salting) dalam menyikapi permasalahan kerumunan massa yang membludak akhir-akhir ini.
"Awalnya dianggap kecil dan gak penting. Ternyata banyak dan membludak. Lalu nyalahin yang datang dan memecat petugas keamanan. Negara itu punya fungsi deteksi dan mitigasi. Jangankan demo, cuaca dan bencana aja bisa diterka. Jadi negara gak boleh kaget dan salah tingkah dong," cuit Fahri Hamzah dalam akun Twitternya, dikutip RRI, Selasa 17 November 2020.
Baca Juga: Sehari, 23 Pasien Covid-19 di Jawa Barat Meninggal Dunia
Baca Juga: 7 Fakta Sana TWICE Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui, Ada Snack Favoritnya
Meski dalam cuitannya, Fahri Hamzah, tidak menyebutkan nama. Namun kuat dugaan cuitan ini merujuk serangkaian acara yang digelar Habib Rizieq Shihab.
Seperti yang diketahui, dikutip DeskJabar dari RRI, ribuan bahkan puluhan ribu massa menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Selasa 10 November 2020. Selain itu kerumunan penjemputan Habib Rizieq Shihab juga terjadi di kediamannya, di kawasan Petamburan.
Kerumunan ribuan massa kembali terjadi, ketika FPI menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, jakarta Selatan, Jumat 13 November 2020.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Kabupaten Tasikmalaya, Jalan Penghubung Cigalontang - Singaparna Tertimbun Longsor
Baca Juga: Gempa Di Sumbar, Warga Di Kota Padang Panik, Berhamburan Keluar Rumah
Lalu kesokan harinya, Habib Rizieq Shihab membuat acara pernikahan putrinya yang mengundang kerumunan di Petamburan. Ia menikahkan putrinya, Sharifa Najwa Shihab, sekaligus menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bukannya memberikan teguran, Satgas Penanganan Covid-19 yang diwakili BNPB, bahkan memberikan masker dan hand sanitizer secara gratis terhadap acara tersebut.
Buntut dari kerumunan ini, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Kabupaten Tasikmalaya, Jalan Penghubung Cigalontang - Singaparna Tertimbun Longsor
Keduanya dicopot, diduga buntut acara kerumunan yang digelar oleh Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, dan tidak menegakkan protokol kesehatan.