Baca Juga: Warga Jabar di 7 Wilayah Agar Waspada Angin Puting Beliung, Di Ciamis Sudah Rusak Puluhan Rumah
Gempa terjadi pada Minggu 18 Oktober 2020 dengan kekuatan 5.1 magnitudo, Senin 19 Oktober dengan dua kali getaran yakni pada 07.31 WIB berkekuatan 5.8 magnitudo dan 07.47 WIB berkekuatan 5.7 magnitudo yang ikut dirasakan di daerah Padang, Painan, Mentawai, Mukomuko, Kota Bengkulu, Kepahiang, dan Bengkulu Utara.
"Selanjutnya, gempa tersebut kembali terjadi pada Selasa 20 Oktober 2020 dengan kekuatan 4.5 magnitudo yang dirasakan di daerah Pulau Siberut," kata dia.
Kembali terjadi pada Rabu 21 Oktober 2020 pukul 14.35 WIB dengan kekuatan 5.2 magnitudo yang dirasakan di daerah Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan. Kemudian pada pukul 19.17 WIB dengan kekuatan 4.8 magnitudo yang dirasakan di Pulau Pagai Selatan.
"Dari kejadian gempa tersebut tidak berdampak terhadap kerusakan bangunan yang ditimbulkan akibat gempa dan tidak berpotensi tsunami," kata dia.
Baca Juga: Hati Hati Kekerasan Seksual Melalui Media Sosial Sudah Mulai Marak, WCC Menemukannya Di Kampus
Lebih lanjut ia menyebutkan selain di Sumbar, juga terdapat 10 kali kejadian gempa bumi di daerah sekitarnya yakni sembilan kali di Bengkulu dan satu kali di wilayah Jambi. Sehingga total kejadian gempa bumi selama sepekan terakhir yakni sebanyak 27 kali.
"Dari 27 kejadian gempa bumi yang tercatat di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya, merupakan gempa bumi dengan magnitudo M>5 sebanyak 7 kejadian, 3 < M > 5 SR sebanyak 15 kejadian, > 3 SR sebanyak 4 kejadian," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan kejadian gempa bumi yang tercatat tersebut merupakan gempa bumi dangkal.
Baca Juga: Kejati Jabar Laksanakan Amar Putusan Hakim PN Bandung Untuk Mengeluarkan Dony Mulyana Dari Tahanan