Gempa Dahsyat 8,9 SR Dan Tsunami Menghantui Sumbar, Diprediksi 39 Ribu Orang Mati, 52 Ribu Hilang

- 16 November 2020, 09:55 WIB
Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /Pikiran Rakyat/

Gempa sangat kuat terjadi di Segmen Sipora-Pagai pada tahun 1833 dengan kekuatan hampir 9,0. Lalu, periode ulang 200 tahun gempa besar di segmen ini sudah terjadi pada 12 September 2007 dengan kekuatan 8,4, 13 September 2007 dua kali dengan kekuatan 7,9 dan 7,4 serta terakhir 25 Oktober 2010 7,4.

"Di segmen ini secara saintifik gempa besar akan terulang lagi 200 tahun berikutnya. Jadi, menurut saya, untuk segmen Sipora-Pagai ini dapat dikatakan aman," katanya.


 Video ini adalah hanya ilustrasi dan mengingatkan betapa dahsyat nya gempa dan tsunami yang melanda Jepang

 

Terkait kenapa masih terjadinya beberapa kali gempa dengan kekuatan sampai di atas 5,0 di segmen ini ia menjelaskan dapat saja terjadi karena dorongan lempeng Indo-Australia dengan laju 6-7 centimeter per tahun yang sebagian energinya langsung keluar.

"Artinya untuk beberapa tahun ini sedikit yang terakumulasi untuk periode ulang berikutnya. Tapi saya yakin, di segmen ini gempa besar belum akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 100 tahun," ujar dia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumbar mencatat telah terjadi 17 kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar pada 16 hingga 22 Oktober 2020.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi dari Padang, Jumat 23 Oktober 2020, mengatakan berdasarkan pantauan BMKG Padang Panjang, terdapat 17 kali kejadian gempa bumi di wilayah Sumbar sejak sepekan terakhir.

Ia menyebutkan dari 17 kali kejadian gempa bumi yang tercatat oleh BMKG stasiun geofisika Padang Panjang tersebut terdapat enam kali gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat, berpusat di Kepulauan Mentawai.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah